Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

YELO Tambah Kepemilikan Saham di Perusahaan Digital ISP

YELO Tambah Kepemilikan Saham di Perusahaan Digital ISP Kredit Foto: YELO
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Yelooo Integra Datanet Tbk ("YELO"), emiten teknologi di bidang jasa penyedia alat teknologi komunikasi dan layanan konektivitas, kembali melakukan aksi korporasi berupa penambahan saham hingga 99% di PT Telemedia Komunikasi Pratama (TM).

Kesepakatan itu terjalin setelah YELO menandatangani MoU dengan PT Tangguh Indonusa Pratama (TIP). Melalui aksi ini, makin meneguhkan posisi YELO sebagai penyedia ekosistem digital berbasis konektivitas.

Baca Juga: Konglomerat Mah Bebas! Low Tuck Kwong Kembali Habiskan Miliaran Rupiah Buat Borong Saham!

"Aksi korporasi ini membuktikan komitmen kami dalam pengembangan digital ecosystem berbasis connectivity. Melalui Telemedia, YELO akan fokus menggarap internet berkecepatan tinggi di desa maupun kota di wilayah tier-2 dan tier-3. YELO menargetkan akan membawa internet cepat ke 50 desa di Jawa Tengah dan Jawa Barat pada Kuartal I/2022. Kemudian, kami akan melanjutkan ke desa-desa berikutnya," jelas Direktur Utama YELO, Wewy Susanto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (26/1/2022).

Sebagai informasi, Telemedia merupakan Digital ISP (Internet Service Provider) yang memiliki brand bernama Viberlink. Telemedia berkomitmen menghadirkan akses internet cepat ke seluruh pelosok desa dengan menggunakan jaringan fiber optic di sepanjang Pulau Jawa.

Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan tender offer atas saham YELO, aksi korporasi Perseroan tersebut telah sukses dilaksanakan dan berakhir pada 22 Januari 2022. Penawaran tender tersebut digelar oleh pengendali baru, PT Artalindo Semesta Nusantara. Langkah penambahan kepemilikan saham ini menunjukkan komitmen Artalindo terhadap perkembangan bisnis YELO di masa yang akan datang.

Wewy menambahkan, awal tahun ini YELO telah melakukan aksi-aksi korporasi seiring transformasi Perseroan ke arah digital ISP yang terintegrasi.

"YELO juga akan terus memusatkan perhatiannya pada penjualan data dan produk digital di pasar dalam negeri. Strategi tersebut sebelumnya berhasil membuat perseroan membukukan pendapatan bersih senilai Rp13,1 miliar per Kuartal III/2021. Jumlahnya melonjak 500% dari periode yang sama tahun lalu (yoy) sebesar Rp 2,2 miliar," tutup Wewy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: