Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fraksi PKS Nilai Pemerintah Harus Pintar Manfaatkan Waktu Sebelum Penyelenggaran Pemilu

Fraksi PKS Nilai Pemerintah Harus Pintar Manfaatkan Waktu Sebelum Penyelenggaran Pemilu Pekerja menata kotak suara yang telah selesai dirakit di gudang logistik KPU Medan, Sumatera Utara, Selasa (26/2/2019). KPU Medan mulai mendistribusikan logistik Pileg dan Pilpres 2019 berupa tinta, sampul dan kotak suara ke setiap kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 21 kecamatan Kota Medan. | Kredit Foto: Antara/Septianda Perdana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polemik penetapan jadwal Pemilu 2024 akhirnya selesai setelah Komisi II DPR, Bawaslu, dan KPU menetapkan tanggalnya, yakni pada 14 Februari 2024.

Namun, menurut Politikus PKS Mardani Ali Sera, tugas-tugas untuk mencapai kesuksesan pemilu tersebut justru baru dimulai.

Terlebih lagi, tidak lama lagi kepala daerah akan segera menyelesaikan masa jabatan dan akan digantikan oleh sosok-sosok yang dipilih oleh pemerintah.

"Pemerintah mesti menyiapkan mekanisme yang transparan untuk pengisian Pejabat (PJ) Kepala Daerah," jelas Mardani Ali Sera kepada GenPI.co, Jumat (28/1).

Pasalnya, menurut Mardani Ali Sera, sistem yang transparan akan menghasilkan PJ yang cepat dan bisa menjalankan pemerintahan.

"Selain itu, mereka juga harus menjaga indepedensi dalam pemilu dan pilkada nanti," ungkapnya.

Selain itu, Mardani Ali Sera memberi tanggapan terkait usulan 120 hari masa kampanye dari KPU.

"Saya cenderung setuju jika durasi tersebut diperpendek menjadi 60-90 hari. Prinsip pemilu mudah, dan murah bagus jika diterapkan," jelasnya.

Namun, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada KPU sebagai penyelenggara negara yang akan menyiapkan waktu kampanye, sekaligus untuk pengadaan logistik untuk menyukseskan pemilu.

"Kalau nanti diputuskan bahwa masa kampanye diperpendek, harus dipersiapkan juga payung hukum yang memudahkan proses pengadaan logistik," ujar anggota DPR RI itu.

"Setelah itu, tidak lupa memperkuat pola kampanye yang memperkuat edukasi publik," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: