Mantan sekretaris bantuan hukum DPP FPI Aziz Yanuar blak-blakan menyoroti pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman soal kelompok kriminal bersenjata (KBB) Papua.
Dudung memberikan pernyataan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk mmerintahkan pengejaran terhadap KKB di Papua.
Sebab, Dudung menjelaskan bahwa tugas TNI AD hanya menyiapkan personel.
Baca Juga: Koalisi Ulama Bergerak, KSAD Dudung Abdurachman Disebut
Menanggapi hal itu, Aziz Yanuar spontan menyinggung soal kasus pencopotan baliho eks pentolan FPI Habib Rizieq Shihab.
"Kok, soal baliho HRS ikut turun tangan?" ujar Aziz Yanuar kepada GenPI.co, Minggu (30/1).
Sayangnya, Aziz Yanuar menilai pernyataan Dudung tidak seperti saat dirinya memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan baliho.
Alumnus Universitas Pancasila itu menilai pernyataan Dudung sangat kontraproduktif dengan penyelesaian masalah.
"Urusan koordinasi dengan atasan memang tidak seharusnya menjadi konsumsi publik dan penyelesaiannya tidak menguntungkan," jelas Aziz Yanuar.
Namun, dirinya tak memungkiri bahwa memburu KKB Papua merupakan pembahasan internal TNI saja.
"Siapa yang berwenang dan berkoordinasi terkait hal itu urusan internal," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti