Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan Indonesia ingin menjadi contoh dan mengajak seluruh negara untuk bekerja bersama melawan dampak perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan dengan aksi nyata.
Salah satunya melalui aliansi Global Blended Finance untuk mendukung keberlanjutan lingkungan, kesehatan, serta digital, yang nantinya akan dibahas di Bali pada bulan April menyambut kegiatan KTT G20.
Demikian disampaikan Luhut saat mengikuti Major Economies Forum Ministerial Meeting on Energy and Climate secara virtual beberapa waktu lalu.
Luhut bersama dengan menteri dari berbagai negara menyampaikan pandangannya dalam forum ini. Utamanya, komitmen Indonesia dalam memerangi perubahan iklim dan deforestasi.
“Forum ini merupakan ajang kita untuk menindaklanjuti apa yang telah dibicarakan sebelumnya pada COP26. Hasil pembicaraan di Glasgow pada Oktober kemarin sama dengan prioritas Indonesia dalam Presidensi KTT G20 2022, yaitu lingkungan, digital, dan isu kesehatan dengan tema Recover Together, Recover Stronger,” Kata Luhut dalam sambutannya.
Indonesia lanjut Luhut akan terus berkomitmen dan berkontribusi dengan upaya kuat dalam memastikan praktik pengelolaan hutan serta dalam melindungi dan mengelola sumber daya alam.
“Kami menyerukan kerja sama dan kolaborasi dengan negara-negara untuk menuju pengelolaan hutan berkelanjutan,” tegasnya.
Unntuk menjamin masa depan yang berkelanjutan perlu ada jalan bagi negara-negara berkembang untuk memiliki skema keuangan yang inovatif serta teknologi yang memadai. Tujuannya, agar mereka dapat membuat terobosan-terobosan yang baru.
“Menuju ambisi itu, Indonesia telah mengundang berbagai negara untuk meluncurkan Global Blended Finance Alliance,”pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: