Daerah di Rusia Ini Buat Pertambangan Kripto Ilegal, Sebabkan Konsumsi Energi Berlebihan
Ketika aktivitas penambangan cryptocurrency tumbuh makin umum di Rusia, satu wilayah lokal berjuang untuk menjaga stabilitas daya di tengah arus masuk besar-besaran operasi penambangan kripto baru.
Kantor berita lokal TASS melaporkan pada hari Rabu (02/02) bahwa Oblast Irkutsk Rusia, wilayah federal dan pusat rute perdagangan utama Rusia dari China, mengalami peningkatan empat kali lipat dalam konsumsi energi pada tahun 2021 karena aktivitas penambangan.
Baca Juga: Demi Indonesia Tak Tertinggal, Joko Crypto Berikan Edukasi Aset Kripto Secara Masif
Yevgeny Vechkanov, kepala teknologi dan pengembangan di perusahaan energi lokal Irkutsk Electric Networks, menghubungkan pertumbuhan pesat operasi penambangan kripto dengan reli kripto utama pada tahun 2021 serta larangan cryptocurrency China yang diberlakukan pada bulan September.
"Faktor-faktor ini memperburuk situasi, memicu penggunaan energi empat kali lipat dibandingkan dengan 2020," katanya.
Vechkanov menambahkan bahwa masyarakat setempat telah memasang peternakan pertambangan kripto di rumah mereka secara massal. Hal ini tentunya memicu peningkatan konsumsi energi dan pemadaman jaringan listrik yang sering terjadi.
Oleg Prichko, Direktur Baikal Energy Company, juga mengaitkan lonjakan konsumsi listrik dengan operasi penambangan lokal yang makin populer. Dia mengeklaim bahwa sebanyak tujuh pesawat Boeing 737 "penuh dengan perangkat pertambangan dari China" yang tiba di Irkutsk selama dua minggu pertama Januari.
Kepala Departemen Investigasi Kriminal Direktorat Utama Kementerian Dalam Negeri, Andrey Zhbanov, mengatakan bahwa beberapa warga Irkutsk bahkan mendirikan peternakan pertambangan di rumah anjing.
"Tertawalah semua yang Anda inginkan, tapi nyatanya hangat untuk anjing. Penambangan menyebabkan banyak panas, yang menciptakan manfaat ganda," katanya.
Laporan terbaru datang beberapa bulan setelah pihak berwenang Irkutsk pertama kali melaporkan lonjakan penggunaan energi yang tajam pada Oktober 2021, menghubungkan peningkatan dengan pertumbuhan besar-besaran operasi penambangan karena eksodus penambang dari China.
Kementerian Energi Rusia sebelumnya mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan kerangka kerja baru untuk membedakan tarif antara penggunaan umum dan penambangan kripto pada akhir 2021.
Irkutskenergosbyt, distributor listrik lokal utama, dilaporkan mengajukan total 137 tuntutan hukum terhadap pelanggan yang menggunakan listrik bersubsidi untuk mencetak mata uang digital di fasilitas pertambangan yang didirikan di ruang bawah tanah dan garasi. Perusahaan dilaporkan mengharapkan untuk memulihkan 63 juta rubel Rusia (820.000 dolar) dalam kerusakan.
Berita itu muncul tak lama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa surplus listrik Rusia memberi negara itu memiliki "keunggulan kompetitif" dalam penambangan kripto. Pada bulan November 2021, Duma Negara Rusia membentuk kelompok kerja untuk mengerjakan peraturan yang dirancang khusus untuk sektor penambangan kripto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: