Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Berperan Penting dalam Mengatasi Perubahan Iklim Global, Mohon Disimak

Indonesia Berperan Penting dalam Mengatasi Perubahan Iklim Global, Mohon Disimak Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, New York -

Indonesia memiliki peran penting dalam upaya mengatasi perubahan iklim global, kata Co-Founder Global Citizen New York, Michael Sheldrick.

"Kepemimpinan Indonesia bisa memainkan peranan penting untuk menyuarakan hal-hal yang tepat (terkait perubahan iklim)," kata Michael dalam Climate Heroes Series bertajuk The G20 Presidency: How to Defend the Planet yang diadakan secara daring, Jakarta, Rabu.

Baca Juga: Ilmuwan Klaim Makanan Pokok Ethiopia Ini Bisa Selamatkan Dunia dari Perubahan Iklim, Apa Itu?

Ia menyatakan bahwa Indonesia, yang pada tahun ini memegang Presidensi G20, sebuah kelompok yang terdiri dari 19 negara dengan perekonomian besar di dunia sekaligus penghasil 75 persen emisi dunia, bisa bekerja sama dengan Jerman, yang menjadi presiden kelompok 7 negara maju (G7), untuk memastikan komitmen pendanaan untuk mengatasi perubahan iklim.

Kedua negara, menurut dia, bisa menjalin kombinasi kerja sama yang sangat kuat untuk menekankan urgensi dan menghasilkan langkah nyata untuk segera mengatasi perubahan iklim.

"Saya rasa Jerman bisa memainkan peranan kuat untuk memimpin upaya dan duduk bersama dengan Indonesia," katanya.

Ia menilai salah satu inisiatif yang cukup berhasil yang dihasilkan dari Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-26 (COP26) tahun lalu adalah paket transisi energi senilai 8,5 miliar dolar Amerika untuk menghentikan penggunaan batubara di Afrika Selatan dan beralih ke energi terbarukan.

Dan saat ini, menurutnya, perlu ada semangat kemitraan yang murni yang mendukung wacana transisi energi sehingga bisa menghasilkan komitmen pembiayaan dan benar-benar memulai revolusi energi.

"Dan saya rasa salah satu hal besar yang dihasilkan G20 tahun lalu adalah membuahkan kesepakatan bahwa kita semua setuju bahwa kita harus mengurangi emisi yang cukup besar untuk menghindari peningkatan suhu global di atas 1,5 derajat Celsius," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: