Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLTS Terpusat Sudah Aktif 24 Jam, Warga Desa Batu Bingkung Merdeka Listrik

PLTS Terpusat Sudah Aktif 24 Jam, Warga Desa Batu Bingkung Merdeka Listrik Kepala Dusun mengecek kondisi panel surya di Stasiun Panel Tenaga Surya, Dusun Tapian Nambar, Talawi Mudiak, Sawahlunto, Sumatera Barat, Rabu (1/12/2021). Stasiun panel tenaga surya bantuan PT Bukit Asam Tbk tersebut membantu mengairi 62 hektare sawah tadah hujan masyarakat dengan hasil panen mencapai seribu ton per tahun, meningkat drastis dari sebelumnya hanya 248 ton per tahun. | Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra

Harisman sendiri diketahui teknisi PLTS yang berpengalaman memperbaiki PLTS komunal. Dari tangan dia, sudah banyak PLTS yang rusak puluhan tahun lalu, kini sudah aktif dan bisa dimamfaatkan kembali.

Harisman yang merupakan master bidang teknologi energi terbarukan dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Ditanganya, beberapa PLTS Terpusat di Indonesia berhail diperbaiki. Seperti di Kalimantan, Sulawesi, Riau, dan Lampung.

Harisman menujelaskan, jika PLTS ini dikelola profesional dan dirawat dengan baik sebenarnya mampu melayani kebutuhan energi masyarakat hingga 700Wh/hari walaupun cuaca mendung sekalipun tetap dapat dioperasikan 24 jam karena PLTS ini menggunakan energy storage teknologi terbaik baterai Lithium Polimer. 

Untuk pengelolaan dan perwatan, Haris menyarankan untuk melibatkan seluruh unsur masyarakat. Bahkan ia menyarankan untuk melibatkan penertaan modal dari BUMDes, seperti yang ia temui di Desa Muara Enggelam, Kutai Kertanegara. 

"Penyertaan modal melalui BUMDes untuk perbaikan PLTS mangkrak dapat menjaga keberlanjutan PLTS tetap maksimal melayani listrik masyarakat 24 jam. Kita tetap bisa menjaga PLTS tetap prima mampu memenuhi listrik masyarakat," tuturnya.

Dia menyebut, untuk Desa Batu Bingkung ini total pelanggan 400 rumah dengan iuran 25 ribu perbulan dengan energi 350wh per rumah untuk perbaikan tahap I target listrik hidup 24 jam nonstop. 

"Selanjutnya perbaikan tahap II bulan Mei kita lanjutkan agar kinerja PLTS kita tingkatkan agar mampu melayani permintaan tambah daya warga hingga 700wh/rumah/hari dengan iuran non-subsidi. Pola subsidi silang ini dimungkinkan PLTS tetap terawat dan bahkan dapat mendatangkan PAD Desa jika disertakan modal ke BUMDes oleh pemerintah desa untuk modal perbaikan tahap II nanti," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: