Awas, Pasukan Amerika Mendarat di Polandia untuk Memperkuat Sekutu Eropa
Sebuah pesawat yang membawa pasukan Amerika Serikat mendarat di Polandia pada Minggu, kata seorang saksi mata Reuters. Pendaratan pasukan dilakukan ketika Washington memperkuat sekutu NATO-nya di Eropa Timur di tengah pembangunan militer Rusia di perbatasan Ukraina.
Kedatangan pesawat C17 pada hari Minggu menyusul sebuah pesawat yang membawa panglima Divisi Lintas Udara ke-82, Mayor Jenderal Angkatan Darat AS Christopher Donahue, yang mendarat pada hari Sabtu di bandara Rzeszow-Jasionka, dan beberapa pesawat dengan peralatan militer AS dan sebuah "kelompok maju".
Baca Juga: Strategi Gila Rusia dan China, Amerika Serikat Bisa Panas
Tidak segera jelas berapa banyak tentara yang tiba, tetapi sebuah pesawat C17 "dirancang untuk menerjunkan 102 pasukan terjun payung dan peralatan mereka", menurut situs web Angkatan Udara AS.
“Kontribusi nasional kami di sini di Polandia menunjukkan solidaritas kami dengan semua sekutu kami di sini di Eropa dan jelas selama periode ketidakpastian ini kami tahu bahwa kami lebih kuat bersama-sama,” kata Donahue, Minggu (6/2/2022).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada hari Rabu memerintahkan hampir 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania, ketika Washington bergerak untuk meyakinkan sekutu NATO yang gelisah.
Pentagon mengatakan bahwa sekitar 1.700 anggota layanan, terutama dari Divisi Lintas Udara ke-82, akan dikerahkan dari Fort Bragg, Carolina Utara, ke Polandia. Baca selengkapnya
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan beberapa menit setelah pesawat mendarat bahwa ini adalah kelompok pertama tentara Amerika "dari unit elit".
"... Lebih banyak pesawat akan mendarat dalam beberapa jam mendatang. Para prajurit akan beroperasi di bagian tenggara negara kita," tambahnya.
Rusia telah membantah rencana untuk menyerang Ukraina tetapi telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina dan mengatakan akan mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan jika tuntutannya tidak dipenuhi, termasuk janji NATO untuk tidak pernah mengakui Ukraina.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto