Permintaan maaf dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar usai pihaknya merilis tentang 198 pesantren terafiliasi terorisme menuai banyak apresiasi. Tidak terkecuali dari Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.
Baginya, permintaan maaf itu sekaligus menunjukkan bahwa tuduhan terorisme terhadap orang atau sebuah lembaga belum tentu akurat atau tepat, sekalipun tuduhan itu datang dari lembaga yang mengurus terorisme.
"Permintaan maaf kepala BNPT kita apresiasi, tapi hal ini menunjukkan tuduhan banyak pesantren yang terpapar terorisme tak tepat dan akurat," tegasnya dikutip dari RMOL, Minggu (6/2).
Atas dasar itu juga, Iwan Sumule menilai tudingan teroris yang dilayangkan terhadap Munarman perlu dipertanyakan kembali. Apalagi, belum terang benderang soal aksi terorisme mana yang digerakkan oleh Munarman.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat