Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KSAD Dudung Tegas Wanti-Wanti Bawahannya, Sampai Diancam Dicopot

KSAD Dudung Tegas Wanti-Wanti Bawahannya, Sampai Diancam Dicopot Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan perintah tegas. Perintah itu ditujukan untuk seluruh panglima komando daerah militer (pangdam).

Mereka diperintahkan untuk memecat komandan satuan yang mengabaikan kesejahteraan prajurit.

Baca Juga: Sering Dituduh Anti-Islam, Eh Jenderal Dudung Mengaku Dirinya...

“Copot, ganti dia. Mau hebatnya, pintarnya kaya apa kalau dia pelit, menyengsarakan prajurit, (itu) sudah lain cerita. Ganti,” ujar Jenderal Dudung di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Senin (7/2).

Menurut Jenderal Dudung, kesejahteraan prajurit harus selalu menjadi prioritas para pangdam dan komandan satuan, yaitu para komandan resor militer (danrem), komandan batalyon (danyon), dan komandan distrik militer (dandim).

“Saya sampaikan kepada seluruh panglima (komando daerah militer, red.), cek bagaimana rumahnya (prajurit), pakaiannya dia, karena pada dasarnya orang masuk tentara itu pasti bukan orang kaya. Pasti orang tidak punya,” katanya.

Kepala Staf TNI AD tidak lama setelah dilantik langsung berkeliling ke sejumlah daerah operasi.

Antara lain, wilayah perbatasan, seperti Natuna, Entikong, dan Pulau Sebatik, serta wilayah konflik seperti Poso di Sulawesi Tengah dan beberapa daerah di Papua.

Dalam kunjungannya ke sejumlah daerah operasi itu, KSAD menemukan prajurit masih terbebani untuk membeli pakaian saat bertugas.

“Kalau bagi kami mungkin mudah, tetapi bagi mereka. Saya tanya bajumu beli berapa? Siap (kata prajurit) Rp 400 ribu,” ujar Dudung menyampaikan ulang temuannya saat berkunjung ke daerah operasi.

Baca Juga: KSAD Dudung Dibuat Geram Bukan Main Kepada Oknum Jenderal TNI AD, Ternyata Oh Ternyata Penyebabnya..

Menurut Dudung, uang Rp 400 ribu bagi mereka pengeluaran yang besar sehingga pihaknya memerintahkan Asisten Logistik (Aslog) KSAD untuk memprioritaskan pembelian baju untuk prajurit.

“Saya sudah perintahkan kepada Aslog, tiap prajurit akan diberikan (seragam) PDL 4 pasang, sepatu 2 pasang, kaus 4 pasang, kaus kaki 4 pasang, begitu juga helmnya. Jadi, jangan sampai saya dengar lagi ada prajurit yang beli,” kata KSAD.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: