Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Buat Peraturan Cryptocurrency, Kini Dianggap Sebagai Analog Mata Uang Dibanding Aset Digital

Rusia Buat Peraturan Cryptocurrency, Kini Dianggap Sebagai Analog Mata Uang Dibanding Aset Digital Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Bakauheni, Lampung -

Pemerintah dan bank sentral di Rusia telah mencapai kesepakatan tentang bagaimana mengatur cryptocurrency. Pemerintah dan bank sentral di Rusia telah mencapai kesepakatan tentang bagaimana mengatur cryptocurrency, menurut pengumuman pada Selasa, (08/02).

Pemerintah rusia dan bank sentral sekarang sedang mengerjakan rancangan undang-undang yang akan mendefinisikan kripto sebagai analog mata uang daripada aset keuangan digital yang akan diluncurkan pada 18 Februari. Cryptocurrency akan berfungsi dalam industri hukum hanya jika mereka memiliki identifikasi lengkap melalui sistem perbankan atau perantara berlisensi.

Baca Juga: Pertukaran Cryptocurrency FTX. AS Bagi-bagi Bitcoin Gratis Lewat Iklan!

Kommersant mencatat bahwa transaksi Bitcoin (BTC) dan kepemilikan cryptocurrency di Federasi Rusia tidak dilarang; namun, mereka harus dilakukan melalui "penyelenggara pertukaran mata uang digital" (bank) atau pertukaran peer-to-peer yang berlisensi di negara ini.

Laporan ini juga menyoroti bahwa transaksi cryptocurrency lebih dari 600.000 rubel (sekitar 8.000 dolar) harus diumumkan; jika tidak, itu bisa dianggap sebagai tindakan kriminal. Mereka yang secara ilegal menerima cryptocurrency sebagai pembayaran akan dikenakan denda.

Berita ini muncul setelah berbulan-bulan spekulasi tentang bagaimana pemerintah Rusia akan menangani mata uang digital. Meskipun masih belum jelas apa arti keputusan ini bagi bisnis dan warga negara di Rusia, tampaknya negara itu perlahan-lahan berdebat dengan gagasan cryptocurrency.

Pada bulan Januari, Bank Russia menyerukan larangan kripto nasional dalam sebuah laporan yang memperingatkan tentang sifat spekulatif industri. Bank juga menyatakan bahwa perusahaan keuangan tidak boleh memfasilitasi transaksi kripto sebagai bagian dari proposal untuk melarang aset digital.

Namun, proposal tersebut mendapat tentangan dari Kementerian Keuangan Rusia. Beberapa hari setelah seruan bank sentral untuk larangan, Ivan Chebeskov, seorang pejabat kementerian, mengatakan bahwa pemerintah harus mengatur kripto daripada melarangnya sepenuhnya. Dia memperingatkan bahwa larangan total dapat mengakibatkan Rusia tertinggal dalam teknologi.

Laporan juga muncul bahwa Presiden Vladimir Putin mendukung upaya untuk mengatur sektor penambangan kripto negara itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: