Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Kripto Kembali Menghijau, Yuk Saatnya Berburu Cuan!

Bursa Kripto Kembali Menghijau, Yuk Saatnya Berburu Cuan! Kredit Foto: Unsplash/Aleksi Raisa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah beberapa waktu lalu sempat terdiskon cukup besar, harga Bitcoin terpantau menghijau atau mengalami kenaikan, pada hari Kamis 10 Februari 2022. Harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu kini sudah menyentuh angka Rp600 jutaan dan diyakini akan terus menguat secara bertahap.

CEO Indodax Oscar Darmawan menilai hal ini sebagai hal yang positif di awal Februari. Menurutnya, market di Februari sudah mulai pulih dan berharap di kedepannya harga kripto bisa menguat terus.

“Februari merupakan awal dimana market kripto mengalami rebound setelah dua bulan terakhir mengalami penurunan yang cukup dalam. Ini membuktikan bahwa aset kripto khususnya yang berkapitalisasi pasar besar cocok untuk jangka panjang,” ujar Oscar di Jakarta, Kamis (10/2/2022). Baca Juga: Perkenalkan RUU Terbaru, Anggota Parlemen AS Ingin Bebaskan Pajak Kripto di Bawah US$200

Investor yang sempat mengalami was was karena dua bulan terakhir kripto sedang turun drastis harusnya tidak terlalu khawatir asalkan menggunakan uang dingin saat berinvestasi. Hari Kamis 10 Februari, Bitcoin tercatat berada di harga Rp641,000,000 setelah sebelumnya berada di kisaran 500 juta rupiah. “Bahkan sebelumnya sempat turun drastis di sekitar Rp490 jutaan,” ucapnya.

Oscar menyebutkan bahwa hal ini didorong oleh beberapa sentimen positif yang terjadi beberapa waktu terakhir. Naiknya harga kripto sejalan dengan tingginya permintaan atau pembelian terhadap aset kripto itu sendiri.

Biasanya, jika harga Bitcoin (BTC) naik, ini akan diikuti oleh aset aset kripto lainnya. Beberapa waktu terakhir, kabar positif hadir dan sedikit banyak ini mempengaruhi market. India memutuskan untuk mengadopsi kripto dan akhirnya menganggap kripto sebagai aset legal di negaranya meskipun dengan mengenakan pajak penghasilan sebesar 30 persen. 

“Perusahaan besutan Michael Saylor (Micro Strategy) kembali memborong sebanyak 660 Bitcoin serta lapangan pekerjaan di Amerika yang naik meskipun sedang marak Omicron turut menyumbang sentimen positif untuk kripto,” jelas Oscar.

Dengan market hijau seperti ini, Oscar mengatakan harganya masih akan trend bullish, meskipun akan turun sesekali karena harga kripto memang wajar mengalami kenaikan dan penurunan yang cepat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: