Perkenalkan RUU Terbaru, Anggota Parlemen AS Ingin Bebaskan Pajak Kripto di Bawah US$200
RUU yang sebelumnya diperkenalkan oleh Perwakilan Washington, Suzan DelBene, ternyata bertujuan untuk membebaskan pengguna kripto dari membayar pajak atas transaksi di bawah 200 dolar.
Menurut rancangan Undang-Undang Keadilan Pajak Mata Uang Virtual tahun 2022, Perwakilan Washington, Suzan DelBene berusaha untuk mengubah Kode Pendapatan Internal tahun 1986 untuk mengecualikan keuntungan dari transaksi pribadi tertentu dari mata uang virtual.
Baca Juga: Daerah di Rusia Ini Buat Pertambangan Kripto Ilegal, Sebabkan Konsumsi Energi Berlebihan
Jika ditandatangani menjadi undang-undang, RUU itu dapat menghentikan Internal Revenue Service, atau IRS, dari mengharuskan filer AS untuk membayar pajak atas keuntungan modal dari transaksi kripto sebesar 200 dolar atau lebih.
"Peraturan kuno seputar mata uang virtual tidak memperhitungkan potensi penggunaannya dalam kehidupan kita sehari-hari, alih-alih memperlakukannya lebih seperti saham atau ETF," kata DelBene, dikutip Jumat (4/2/2022).
Menurutnya, mata uang virtual telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan lebih banyak kesempatan untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. "AS harus tetap di atas perubahan ini dan memastikan bahwa kode pajak kami berkembang dengan penggunaan mata uang virtual kami."
Kongres telah menerima versi yang berbeda dari RUU pada dua kesempatan lain dengan tidak menerima suara. Pada tahun 2017, Perwakilan David Schweiker mengusulkan RUU yang membebaskan transaksi kripto di bawah 600 dolar selain ikut menulis versi saat ini dengan DelBene.
Kedua anggota parlemen memperkenalkan kembali RUU pada tahun 2020 dengan nama yang sama, menurunkan ambang batas menjadi 200 dolar. Perwakilan pro-kripto Darren Soto dan Tom Emmer ikut mensponsori RUU 2020 serta iterasi terbaru.
"Karena konsumen makin menggunakan cryptocurrency untuk menyelesaikan transaksi sehari-hari, kita harus memodernisasi perawatan pajak mereka," kata Emmer dalam sebuah pernyataannya, "RUU akal sehat ini pada akhirnya akan memungkinkan orang Amerika untuk menggunakan dompet digital mereka semulus uang tunai."
Dengan musim pajak yang makin dekat di Amerika Serikat, banyak pengguna kripto bertanggung jawab untuk melaporkan keuntungan atas kepemilikan kripto. Namun, penduduk biasanya tidak harus membayar pajak capital gain untuk HODLing, melainkan hanya jika mereka menjual, menukar, atau mentransfer token mereka. RUU yang diusulkan menunjukkan perubahan kode pajak akan berlaku untuk transaksi yang dilakukan setelah 31 Desember 2021.
Di bawah undang-undang pajak AS saat ini, tingkat peristiwa capital gain adalah sekitar 20%. Batas waktu bagi penduduk untuk mengajukan pajak atas pendapatan kripto dan fiat adalah 18 April.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: