Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Dudung Mau Di-Ahok-kan Geng Petamburan, Omongannya Diplintir Habis-habisan!

Jenderal Dudung Mau Di-Ahok-kan Geng Petamburan, Omongannya Diplintir Habis-habisan! Kredit Foto: Instagram/Dudung Abdurachman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli menilai ada kelompok tertentu sedang berusaha menjatuhkan Kepala Staf Angkata Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman atas pernyataannya yang menyebut Tuhan bukan orang Arab. Guntur Romli menilai ada upaya untuk meng-Ahok-kan Jenderal Dudung atas peryataan tersebut.

“Saya menduga kuat Jenderal Dudung sedang mau di-Ahok-kan melalui pernyataannya yang sebenarnya mudah dipahami tapi kemudian diplintir dengan penuh kebencian untuk membuat fitnah,” kata Guntur Romli dalam sebuah video yang tayang di youtube Cokro TV dikutip Populis.id Kamis (10/2/2022).

Adapun Jenderal Dudung dilaporkan ke Pusat Polisi Militer TNI AD/Puspomad atas tuduhan penistaan agama, ia dilaporkan oleh Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA). Menurut Guntur Romli kelompok ini hanya merubah namanya saja, namun para anggotanya adalah mereka  yang pernah memperkarakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas kasus Al Maidah 51.

Baca Juga: Jenderal Dudung Dilaporkan Gara-gara Tuhan Bukan Orang Arab, Siapa Sangka MUI Bilang Begini

“Apalagi, yang saat ini menyerang Jenderal Dudung juga dari gerombolan yang sama sewaktu menyerang Ahok. Ahok dulu pernah berkata, ‘Jangan mau dibohongi pakai Surat Al Maidah ayat 51’. Bagi yang sehat akal dan jiwanya, pastilah mengerti bahwa maksud dari omongan itu ayat 51 Al Maidah dipakai, dimanfaatkan atau disalahgunakan untuk berbohong,” tegas Guntur Romli.

Gun Romli mengaku heran dengan pelaporan terhadap Dudung dengan tuduhan penistaan agama. Sebab, kata dia, Emha Ainun Nadjib pun pernah mengatakan hal serupa.

“Polemik ucapan Jenderal Dudung soal ‘Tuhan bukan orang Arab’ masih berlanjut. Apalagi, katanya, Cak Nun (Emha Ainun Nadjib) pernah mengatakan hal yang sama,” tuturnya.

Terpisah, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa, Rudi Kamri membongkar habis-habisan sosok dibalik pelaporan KSAD Jenderal Dudung.

Menurut Rudi, meski pelaporan Jenderal Dudung itu dilakukan atas nama KUHAP APA namun dibalik itu, ada satu sosok penting yang memotori pengaduan tersebut. Sosok itu kata Rudi tak lain adalah Damai Hari Lubis.

Damai Hari Lubis adalah seorang mujahid 212, dia adalah simpatisan Rizieq Shihab dan saat ini dia menjadi anggota tim kuasa hukum tersangka kasus ujaran kebencian Edy Mulyadi.

“Ada sebagian kecil yang terus mengulik Jenderal Dudung. Termasuk Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) ini yang dimotori oleh kelompok-kelompok dari 212 atau Geng Petamburan,” ujar Rudi Kamri dalam sebuah video yang diunggah di kanal youtube sebagaimana dilihat Rabu (9/2/2022).

“Pertanyaannya siapa sih yang jadi penggerak dari KUHAP APA ini? Koalisi abal-abal yang baru saja dibentuk dan hanya sekadar ingin melaporkan KASAD Dudung ke Puspom TNI AD ini? Namanya sudah sangat populer, (yaitu) Damai Hari Lubis,” katanya menambahkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: