Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polemik Desa Wadas Ramai, Begini Nasib Elektabilitas Ganjar Pranowo

Polemik Desa Wadas Ramai, Begini Nasib Elektabilitas Ganjar Pranowo Ganjar Pranowo | Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai peristiwa yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) beberapa hari terakhir akan menurunkan atau menjegal elektabilitas Ganjar Pranowo jelang Pilpres 2024

Awalnya Ray menyampaikan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar merupakan salah satu figur yang miliki nama mentereng yang punya modal untuk Pilpres 2024. Menurutnya, nama Ganjar bahkan bersaing dengan nama-nama besar lainnya, seperti Prabowo Subianto

Baca Juga: Ada Polisi Pakaian Preman di Desa Wadas, PP Muhammadiyah: Itulah Pengacau

"Di beberapa survei misalnya, nama beliau bisa bertengger diantara satu atau dua dan trennya terus meningkat antara satu dan dua ini terus meningkat, artinya beliau punya potensi yang cukup kuat untuk menjadi salah satu yang tertinggi elektabilitasnya dari sekian nama yang beredar saat ingin," kata Ray dalam diskusi daring, Jumat (11/2/2022). 

Namun menurut Ray, adanya peristiwa Wadas bakal memberikan catatan bagi Ganjar terutama soal konstelasi pencapresannya. 

Elektabilitas Ganjar diprediksi Ray akan menurun. Selain itu, persoalan Wadas akan mengganjal elektabilitas Ganjar. 

"Saya merasa bahwa peristiwa Wadas itu setidaknnya kalau tidak membuat elektabilitas Pak Ganjar menurun, ya berimplikasi pada tertahannya elektabilitas yang bersangkutan," ungkapnya. 

Baca Juga: Diungkap Istana, Kelanjutan Pembangunan Waduk Bener Desa Wadas Akan...

Menurutnya, ke depan penurunan elektabikitas Ganjar akan terlihat. Jika kekinian berada di angka 20 sampai 22 persen makan ke depan akan mengalami penurunan. 

"Kalau sekarang misalnya relatif di angka 20-23 persen elektabilitasnya, saya kira untuk beberapa saat ke depan akan sulit naik atau tren naik ini akan sulit didorong Pak Ganjar meskipun mungkin tidak turun. Artinya, taruhlah misalnya stabil di angka 20 persen tapi upaya meningkatkannya akan menemukan ganjalan," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: