Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Citranya Rusak Gegara Oknum, Sahabat Polisi Dorong Kenaikan Gaji Para Anggota Polri

Citranya Rusak Gegara Oknum, Sahabat Polisi Dorong Kenaikan Gaji Para Anggota Polri Kredit Foto: Panpel Webinar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh, ikut merespons atas ulah oknum-oknum yang merusak citra kepolisian di media sosial.

Terkait itu, pihaknya pun mendorong adanya peningkatan kesejahteraan polisi melalui kenaikan gaji khususnya di level bintara dan tamtama.

Baca Juga: Kasus Denny Siregar Stagnan, Nah Kan Pak Polisi Kena Tegur!

Menurutnya, kenaikan gaji, dibutuhkan lantaran gaji polisi dinilai cukup rendah bila dibandingkan tugas dan tanggung jawab yang begitu besar yang dipikulnya.

"Kenaikan gaji polisi tentunya bakal linear dengan peningkatan kinerja aparat kepolisian," katabya, dalam webinar yang diselenggarakan Sahabat Polisi Indonesia, Jumat (11/2) sore.

Adapun sementara itu, Komisioner Kompolnas Pungky Indarti mengamini pernyataan Fonda soal tuntutan kenaikan gaji polisi. Ia menilai bahwa kehidupan keluarga polisi perlu diperhatikan, khususnya pada level bintara dan tamtama rendahan. Pungky menyebut, publik hanya melihat satu sisi gaya hidup oknum polisi perwira yang bermewah-mewahan, padahal tidak diketahui sumber kekayaannya dari mana. 

Baca Juga: Polisi Ungkap Penipuan Berkedok Trading Manfaatkan Influencer

Di sisi lain, imbuh Pungky, banyak polisi yang mengais rejeki tambahan dari pekerjaan yang halal. Ada yang menjadi pemulung, pedagang, dan lain sebagainya. Tentunya pekerjaan sampingan tersebut untuk menutupi kebutuhan hidup keluarga akibat tidak cukupnya gaji dari negara.

"Kami berharap kesejahteraan polisi ditingkatkan. Setidaknya ada kenaikan tunjangan bagi polisi di Papua atau di perbatasan negara. Biaya hidup di sana mahal tapi tunjangannya tidak sesuai," kata Pungky menjelaskan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif The Hoegeng Institute, Arief Dwi Prasetyo mengungkapkan, kenaikan gaji polisi tidak bisa begitu saja dilakukan. Perlu adanya kajian mendalam soal waktu dan berapa persentase kenaikan gaji yang dibutuhkan. Apalagi di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Arief pun meminta pejabat polisi untuk meneladani sikap mantan Kapolri Hoegeng yang biasa hidup sederhana. Buatnya, tugas polisi adalah tugas yang mulia meski tidak bisa memberikan penghasilan yang besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: