Ustadz Khalid Basalamah baru-baru ini menjadi perbincangan publik karena ucapannya yang menyebutkan bahwa wayang haram viral di media sosial.
Melansir Suara.com, diketahui awal mula pernyataan tersebut muncul ketika Ustadz Khalid Basalamah menjawab pertanyaan dari seorang Jemaah soal hukum wayang dan dalang.
Baca Juga: Diungkap Pengamat! Kayaknya Demi Redam Anies di 2024, PDIP Sampai Lakukan Ini ke Ganjar Pranowo
Ustadz Khalid pun menjelaskan beberapa hal, tanpa mengutangi hormat terhadap tradisi dan budaya.
"Tanpa mengurangi hormat terhadap tradisi dan budaya, kita harus tahu, bahwa kita Muslim dan dipandu agama. Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan budaya di-Islamkan, susah. Mengislamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali," jelasnya.
Ustadz Khalid melanjutkan, meski wayang sejatinya tradisi peninggalan nenek moyang, bukan berarti permainan itu harus dimainkan.
"Kalau memang ini (wayang) peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu oh ini tradisi orang dulu seperti ini," ucapnya.
"Tapi kan bukan berarti itu harus dilakukan sementara dalam Islam dilarang. Harusnya kita tinggalkan," imbuhnya.
Dia juga mengusulkan, siapapun yang memiliki wayang lebih baik dimusnahkan.
"Ya taubat nasuha, dan kalau dia punya (Wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan," tuturnya.
Terkait itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD pun buka suara melalui sebuah cuitan di akun media sosial twitter miliknya.
Dalam cuitannya, Mahfud MD mengaku, setelah selesai sholat, dirinya sering menikmati lagu dan menonton wayang di Youtube.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Mau Menginap di Desa Wadas, Siapa Sangka Warga Menjawab Begini
"Tidak jarang, setelah salat malam saya mengambil waktu untuk menikmati lagu-lagu dan nonton wayang lewat Youtube," ujarnya melalui akun Twitter pribadi @mohmahfudmd.
"Misal mendengar lagu-lagunya Los Marenos dan nonton rekaman wayangnya Ki Enthus Susmono. Apakah tidak mengaji Alqur’an? Ya juga, tapi bisa bervariasi," ungkapnya.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa beragama secara ‘enak’ saja, tetapi jangan seenaknya.
"Beragama yang enak saja tapi jangan seenaknya," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: