Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Ingatkan Lebih dari 130 Ribu Pasukan Rusia Bergerak ke Ukraina, Presiden Minta Rakyat Tenang

Amerika Ingatkan Lebih dari 130 Ribu Pasukan Rusia Bergerak ke Ukraina, Presiden Minta Rakyat Tenang Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

Presiden Ukraina kembali menyerukan warganya agar tetap tenang di tengah peringatan intensifinvasi Rusia yang kemungkinan akan terjadi dalam beberapa hari ini.

Volodymyr Zelenskyy mengatakan dia belum melihat bukti yang meyakinkan bahwa Rusia akan bergerak menyerbu negaranya.

Baca Juga: Ancaman Perang Ukraina-Rusia Bikin Merinding, Ratusan Saham Rontok Berkeping-Keping!

Komentar ini merupakan tanggapan atas pernyataan Amerika Serikat tentang bagaimanaMoskow telah menempatkan lebih banyak pasukan yang di titik semakin dekatke perbatasan Ukraina. Beberapa maskapai dilaporkan telah membatalkan atau mengalihkan penerbangan tujuan Ukraina.

Amerika Serikat yang adalah sekutu Barat serta negara-negara lain telah mengurangi atau mengevakuasi staf kedutaan dan menyarankan warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina.

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Zelenskyy selama sekitar 50 menit pada hari Minggu (13/2/2022).

Gedung Putih mengatakan pembicaraan tersebut membahas pembaharuan komitmen pasukan NATOdan bagaimana Moskow akan dikenakansanksi ekonomi berat jika "agresi Rusia lebih lanjut" menimpa Ukraina.

Kedua pemimpin tersebut juga dilaporkansetuju untuk melakukan langkah pencegahan dan diplomasi di tengah masakrisis.

Staf kantor pemerintahan Zelenskyy mengatakan pihaknya mengundang Biden untuk segera mengunjungi Ukraina, sementara Gedung Putih menolak untuk berkomentar.

Amerika Serikatjuga memperbarui perkiraannya tentang bagaimana jumlah pasukan Rusia yang kini ditempatkan di dekat perbatasan Ukraina menjadi lebih dari 130.000, naik dari 100.000 yang telah disebutAS secara terbuka pada minggu-minggu sebelumnya.

Angka baru itu diberikan oleh seorang pejabat AS yang berbicara dengan syarat anonim atau tidak disebut identitasnya.

Rusia kemungkinan akan mulai bergerak pada hari Rabu, kata pejabat AS.

Pernyataan Zelenskyy, yang berulang kali meremehkan peringatan AS, dilontarkanpekan ini untuk mempertanyakan pernyataan dari pejabat AS tentang bagaimana Rusia mungkin berencana untuk segera menyerang setelah pertengahan minggu.

Moskow membantah memiliki rencana semacam itu dan menganggap peringatan demikian"histeria".

AS merujuk informasi intelijen bahwa Rusia menetapkan hari Rabu sebagai tanggal target, menurut seorang pejabat AS yang mengetahui informasi tersebut.

Pejabatyang tidak berwenang untuk berbicara di depan umum dan menyampaikan syarat anonim tersebut tidakmengatakan seberapa pasti informasi intelijen itu.

Kami tidak akan memberi Rusia kesempatan untuk melakukan kejutan di sini, di Ukraina atau dunia, kata Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional AS kepada CNN pada hari Minggu (13/02).

"Kami akan memastikan bahwa kami menyampaikan kepada dunia apa yang kami ketahui se-transparan dan sejelas mungkin," tambahnya.

AS belum mengumumkan sebagian besar bukti spesifik yangmendasari peringatannya tentang kemungkinan rencanaatau kapanRusia akan bergerak.

Komentar Zelenskyy akhir pekan ini menggambarkan rasa frustrasi atas peringatan dari Washington.

"Kami memahami semua risiko, kami memahami bahwa ada risiko," katanya dalam siaran langsung.

"Jika Anda, atau siapa pun, memiliki informasi tambahan yang 100 persen pasti mengenai invasi Rusia pada tanggal 16, mohon teruskan informasi itu kepada kami."

Negara tersebut telah memperkuat diri dengan memerintahkan sebuah pesawat kargo militer yang membawa rudal anti-pesawat Stinger buatan AS dan amunisi dari anggota NATO, Lithuania untuk mendarat di Ukraina pada hari Minggu.

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengatakan sejauh ini Kyiv telah menerima hampir 1.500 ton amunisi dari sekutu yang dikirim melalui 17 penerbangan, termasuk sekitar 180 ton dari Amerika Serikat.

Kanselir Jerman Olaf Scholz akan terbang ke Kyiv hari ini (14/02) dan Moskow pada Selasa untuk bertemu Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Staf AS di Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) mulai meninggalkan kota Donetsk yang dikuasai pemberontak di Ukraina timur pada Minggu (13/02).

Donetsk dan Luhansk memproklamirkan diri sebagai republik separatis yang dikuasai pemberontak yang didukung Rusia. Perang di daerah itu telah menewaskan lebih dari 14.000 orang sejak 2014.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: