15 dari 23 Monyet Percobaan Implan Otak Mati, Elon Musk Dituntut Organisasi Hak Asasi Hewan
Perusahaan chip otak Elon Musk, Neuralink, menghadapi gugatan hukum dari kelompok hak asasi hewan yang menuduh perusahaan itu membuat monyet mengalami penderitaan ekstrem selama bertahun-tahun melakukan eksperimen mengerikan.
Chip otak Neuralink yang diklaim Musk suatu hari akan membuat manusia menjadi sangat cerdas dan membuat orang lumpuh berjalan lagi, ditanamkan di otak monyet selama serangkaian tes di University of California, Davis dari 2017 hingga 2020.
Mengutip New York Post di Jakarta, Selasa (15/2/22) dalam satu contoh, seekor monyet diduga ditemukan kehilangan beberapa jari tangan dan kakinya yang kemungkinan dikarenakan mutilasi diri atau trauma lain yang tidak diketahui. Monyet itu kemudian dibunuh selama prosedur terminal, ujar pengakuan kelompok itu dalam salinan pengaduan yang dibagikan kepada The Post.
Baca Juga: Diam-diam Sedekah, Elon Musk Ternyata Sumbang 5 Juta Saham Tesla Tahun Lalu
Dalam kasus lain, seekor monyet memiliki lubang yang dibor di tengkoraknya dan elektroda ditanamkan ke otaknya, kemudian diduga mengalami infeksi kulit berdarah dan harus di-eutanasia.
Dalam contoh ketiga, monyet kera betina memiliki elektroda yang ditanamkan ke otaknya, kemudian mual, muntah, dan terengah-engah. Beberapa hari kemudian, para peneliti menulis bahwa hewan itu "tampaknya pingsan karena kelelahan" dan kemudian di-eutanasia. Otopsi kemudian menunjukkan monyet itu menderita pendarahan otak, menurut laporan.
Eksperimen tersebut melibatkan 23 monyet secara keseluruhan. Setidaknya 15 dari mereka meninggal atau di-eutanasia pada tahun 2020, menurut kelompok itu berdasarkan laporan pada catatan yang dirilis melalui undang-undang catatan terbuka California.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami