Begini Awal Mula Cuitan Ferdinand Hutahaean, Ternyata Minta Habib Bahar untuk...
Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean didakwa dengan sengaja melakukan perbuatan onar dengan mengunggah kicauan 'Allamu Lemah' di media sosial Twitter, yang dinilai sebagai pemberitaan bohong terkait agama Islam.
"Terdakwa Ferdinand Hutahaean, selaku pemilik akun Twitter Ferdinand Hutahaean @FerdinandHaean3 menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat," kata Jaksa Penuntut Umum Baringin Sianturi saat membacakan dakwaan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa.
Baca Juga: Akan Jalani Sidang Pertama Hari Ini, Ternyata Begini Kondisi Kesehatan Ferdinand Hutahaean
Dalam surat dakwaan tersebut, jaksa menjelaskan akun @FerdinandHaean3 dibuat oleh Ferdinand Hutahaean, yang juga menjabat sebagai pimpinan Yayasan Keadilan Masyarakat Mandiri, pada Mei 2020.
Pada 3 Januari 2022, pukul 08.05 WIB, Ferdinand membuat cuitan, "Hari ini Bahar Smith dijadwalkan diperiksa di Polda Jabar atas ujaran kebencian. Kita dorong Polda Jabar untuk menetapkan Bahar Smith sebagai TERSANGKA dan DITAHAN demi keadilan. Yang setuju dengan saya mohon Retweet".
Di hari yang sama, pukul 16.28 WIB, Ferdinand juga mengunggah kicauan: "Semoga ditahan biar bangsa ini teduh", dengan mencantumkan tangkapan layar soal berita dari portal media daring berjudul "Bahar Bin Smith: Kalau saya langsung ditahan maka keadilan dan demokrasi sudah mati di NKRI".
Selanjutnya, pada 4 Januari 2022, Ferdinand kembali menerbitkan beberapa kicauan terkait perkembangan perkara Bahar Bin Smith, yaitu pukul 06.25 WIB berisi: "Orang2 ini apa tidak paham kalau pemeriksaan belum selesai Polisi tidak bisa memberikan keterangan? Lagian yg nyuruh kalian nungguin disitu siapa woii?? Bukannya pulang nemanin anak bini, cari makan utk anak bini, malah gini”.
Selanjutnya, pukul 06.44 WIB, Ferdinand kembali mencuit, "Terimakasih untuk kawan2 yg sudah mendukung Polri dengan carat RT atau Like cuitan saya ini kemarin. Kita sampaikan apresiasi kepada Polri yang terus memperbaiki kultur kerja yg lbh humanis dan tdk arogan. Polri berani, Polri tegas, Polri Dipercaya", sekaligus mengaitkan ke akun @DivHumas_Polri dan @ListyoSigitP.
Cuitan akun Ferdinand masih dilanjutkan, yaitu pada pukul 06.58 WIB, dengan mengatakan, "Tak hanya Bahar Bin Smith, Polda Jabar juga tetapkan penggunggah Video Ceramah jadi Tersangka. Jadi tidak ada alasan menyebut ini kriminalisasi, TR pengunggah video jg jd TSK. Ini murni penegakan hukum demi keadilan". Kicauan tersebut kembali membawa akun @DivHumas_Polri dan @ListyoSigitP.
Kemudian, pada pukul 10.25 WIB, Ferdinand juga mencuit, "Gaya doang!", sebagai komentar atas kicauan @yusuf_dumdum, yakni "kemana pengawal ini semua saat Bahar ditahan?"
Baca Juga: Terkait Wayang Haram, Respons Ketua MUI Luar Biasa, Katanya...
Lanjutan cuitan tersebut, pada pukul 10.31 WIB, adalah, "Ceramah menuduh Polri membunuh 6 FPI pengawal Rizieq. Difitnah dgn keji dgn kata Dibunuh, disiksa, dikuliti, dicabut kukunya, kemaluannya dibakar, padahal otopsi jenazah sdh jelas tdk ada itu semua. Berita hoax itu membuatnya akan mendekam lama di penjara..!!".
"Terdakwa menyebarkan berita bohong ini, dimana jelas-jelas terdakwa turut andil secara langsung telah menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat," ungkap Jaksa Baringin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar
Tag Terkait: