Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Bergidik! Ideologi Khalid Basalamah Mirip ISIS, Stabilitas NKRI dalam Bahaya!

Bikin Bergidik! Ideologi Khalid Basalamah Mirip ISIS, Stabilitas NKRI dalam Bahaya! Khalid Basalamah | Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jaringan Muslim Madani (JMM) angkat bicara mengomentari pernyataan kontroversial pendakwah Khalid Basalamah yang mengharamkan wayang. Budaya asli Nusantara ini bahkan disebut lebih baik dimusnahkan saja karena bertolak belakang dengan ajaran Islam.

Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani Syukron Jamal mengatakan, ideologi Khalid yang mengharamkan wayang itu sama persis dengan pandangan kelompok teroris ISIS yang menghancurkan budaya yang dianggap bertentangan dengan ajaran agama.

Pandangan Khalid yang berbahaya itu kata Syukron Jamal tidak bisa didiamkan begitu saja, mesti ada langkah serius untuk menyikapinya, kalau tidak stabilitas NKRI bakal menjadi taruhannya. Fanatisme buta itu sungguh mengcam keutuhan Indonesia ke depannya.

Baca Juga: Haramkan Wayang, Khalid Basalamah Kena Pukul Telak dari Orang Nomor Satu di MUI

“Ideologi Islam pendekatan pembaharuan seperti ini sebenarnya harus kita sikapi secara serius karena berbahaya dan dapat menjadi ancaman bagi stabilitas NKRI ke depan, sudahlah cukup jadi contoh bagaimana negara-negara lain hancur karena fanatisme buta keagamaan,” kata Syukron kepada wartawan Rabu (16/2/2022). 

Lebih lanjut, Syukron mengatakan wayang adalah salah satu budaya Indonesia yang cukup berpengaruh dalam penyebaran Islam di Indonesia pada masa lampau. Dulu para Wali Songo menggunakan pertunjukan wayang sebagai media menyebarkan Islam, cara ini terbukti sangat mujarab karena dalam sekejap ajaran Islam sudah tersebar di berbagai penjuru tanah air.

“Budaya wayang sangat berjasa sebagai media dakwah dan komunikasi penyebaran Islam di nusantara dengan pendekatan kebudayaan,” tuturnya.

Wali Songo yang sudah barang tentu kapasitas keilmuan agamanya tidak kita ragukan lagi. Jika dulu pendekatan ini tidak digunakan atau seperti pemikirannya Khalid Basalamah dengan label haram, bid’ah dan lain-lain tentu Islam di Nusantara tidak akan berkembang pesat,” katanya menambahkan.

Sebagaimana diketahui, setelah pernyataan mengharamkan wayang ini ditentang sana sini Khalid Basalamah langsung buru-buru meminta maaf sekaligus mengoreksi omongannya. Kendati begitu sejumlah kritik tetap dilontarkan kepadanya, bahkan sejumlah kelompok masyarakat berencana menyeretnya ke polisi lantaran ucapannya itu dinilai melecehkan budaya Indonesia.

"Saya Khalid Basalamah mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya dari hati nurani kami kepada seluruh pihak tidak terkecuali kepada pihak yang merasa terganggu, tersinggung dengan jawaban kami tersebut. Semoga klarifikasi dan permohonan maaf kami bisa dimaklumi," ungkap Khalid Basalamah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: