Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Jabar: Digitalisasi Kunci Pemulihan Ekonomi

BI Jabar: Digitalisasi Kunci Pemulihan Ekonomi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Herawanto juga menekankan bahwa digitalisasi menjadi tools yang semakin penting dan kunci sukes dalam upaya mengendalikan inflasi maupun pemulihan ekonomi. 

Di Jawa Barat, kisah sukses penerapan digitalisasi, pemberdayaan UMKM yang sekaligus menyasar peningkatan ketersediaan pasokan pangan yang berkaitan dengan pengendalian inflasi, serta dukungan terhadap peran generasi muda di sektor pertanian (Petani Milenial), antara lain diperani dengan baik oleh salah satu UMKM di bidang agro, mitra Bank Indonesia Jawa Barat, Eptilu yang berada di Kabupaten Garut. 

Dia menilai Eptilu telah berhasil mengembangkan business model yang menerapkan digitalisasi dan skema closed – loop, yang sekaligus manjadi pilot project nasional.

" Kisah sukses yang telah dicapai Eptilu merupakan inspirasi bagi seluruh TPID di kabupaten/ kota untuk berinovasi dalam menyinergikan program pengendalian inflasi dan digitalisasi ekonomi," ujarnya.

Berbagai program inovasi yang dilakukan tentunya diharapkan dapat selaras antara pengendalian inflasi dan pemulihan ekonomi daerah dengan mengkolaborasikan digitalisasi dan green economy, mengingat dua isu ini merupakan isu penting yang sedang digaungkan pada event internasional G20 di mana Indonesia menjadi tuan rumah di tahun 2022 ini.

Selain itu, Peta Jalan atau Road Map Pengendalian Inflasi Tahun 2022 – 2024 yang disusun oleh TPID Provinsi dan Kab/Kota juga perlu memperhatikan tiga hal, yaitu selaras dengan peta jalan nasional yang mengakomodasi 3 arahan presiden RI dalam Rakornas TPIP; memuat substansi digitalisasi dan inovasi dalam program pengendalian inflasi yang sinergis;  menjadi dasar rencana tindak, evaluasi, dan eksekusi program dalam pengendalian inflasi daerah. 

Herawanto menambahkan roadmap pengendalian inflasi harus mampu mengantisipasi berbagai tantangan yang semakin kompleks seperti kenaikan berbagai harga komoditas strategis sejalan dengan perbaikan ekonomi global, pengendalian produksi, kenaikan tarif cukai, serta tekanan harga akibat permintaan yang bersifat musimam sehubungan dengan momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), yaitu Ramadhan dan Idulfitri. Dalam jangka pendek, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan operasi pasar dan optimalisasi strategi komunikasi efektif melalui edukasi belanja bijak, konsumsi bijak dan berdagang bijak.

Untuk itu, dalam jangka menengah panjang, perlu dilakukan pemetaan daerah produsen konsumen dalam rangka mengoptimalkan potensi Kerja Sama Antar Daerah (KAD), perluasan sinergi penerapan digitalisasi dalam strategi menjaga ketersediaan pasokan maupun dan distribusinya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: