Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia Tegas Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina, NATO Justru Layangkan Tuduhan Ini

Rusia Tegas Tarik Pasukan dari Perbatasan Ukraina, NATO Justru Layangkan Tuduhan Ini Kredit Foto: Reuters/Sergey Pivovarov
Warta Ekonomi, Brussels -

NATO pada Rabu (16/2/2022) menuduh Rusia mengirim lebih banyak pasukan ke pembangunan militer besar-besaran di sekitar Ukraina.

Tudingan itu muncul ketika Moskow mengatakan bahwa pihaknya menarik pasukan dan terbuka untuk diplomasi.

Baca Juga: Menlu Inggris Bilang NATO Punya Proposal Positif untuk Dibahas dengan Rusia

Pada awal pembicaraan dua hari di antara para menteri pertahanan NATO, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg tampak tidak yakin bahwa ancaman invasi Rusia ke Ukraina telah berakhir .

Dia lantas menyuarakan harapan untuk diplomasi.

“Kami belum melihat penarikan pasukan Rusia. Dan tentu saja, itu bertentangan dengan pesan upaya diplomatik,” kata Soltenberg. 

Dia menyebut bahwa Rusia sejuah ini  telah meningkatkan jumlah tentara dan lebih banyak pasukan sedang dalam perjalanan. 

“Jadi, sejauh ini, tidak ada de-eskalasi," ucap dia.

Sementara itu,  kantor berita TASS mengutip duta besar Rusia untuk Irlandia mengatakan pada hari Rabu bahwa konfigurasi angkatan bersenjata Rusia di barat negara itu akan kembali normal dalam tiga sampai empat minggu.

Angkatan bersenjata Rusia telah mulai kembali ke pangkalan militer permanen setelah memuat tank dan kendaraan militer lainnya ke gerbong kereta api, kata distrik militer barat.

Kementerian pertahanan Rusia menerbitkan video pada hari Rabu yang menunjukkan tank dan kendaraan militer meninggalkan Krimea yang dicaplok melintasi jembatan kereta api setelah latihan.

Kementerian itu juga menambahkan bahwa beberapa tentara juga akan kembali ke pangkalan permanen mereka.

Sebelumnya pada Selasa (15/2) Moskow mengumumkan penarikan sebagian pasukan dari dekat Ukraina. 

Langkah itu disambut dengan skeptisisme  dan Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa lebih dari 150.000 tentara Rusia masih dikumpulkan di dekat perbatasan Ukraina.

Rusia ingin NATO secara terbuka menyatakan tidak akan mengakui Ukraina ke dalam aliansi militer, kantor berita RIA mengutip diplomat Rusia yang berbasis di Wina Konstantin Gavrilov mengatakan pada hari Rabu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: