Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bill Gates Kucurkan Dana ke Startup untuk Perang dengan Perubahan Iklim, Intip Perusahaannya!

Bill Gates Kucurkan Dana ke Startup untuk Perang dengan Perubahan Iklim, Intip Perusahaannya! Kredit Foto: Instagram Bill Gates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Orang terkaya keempat di dunia, Bill Gates, melalui lengan investasinya, Breakthrough Energy Ventures, kini mendukung perusahaan rintisan yang berada pada tahap paling awal untuk mengatasi masalah iklim melalui teknologi.

Didirikan pada tahun 2018, Antora Energy mengambil energi nol emisi dari sumber energi terbarukan, seperti ladang angin dan surya, dan mengubahnya menjadi panas, yang disimpan dalam blok karbon padat yang diisolasi dalam semacam baterai termal. Dari sana, energi yang tersimpan digunakan sebagai panas dalam proses industri yang dibutuhkan untuk membuat bahan seperti semen dan baja, atau diubah menjadi listrik.

Baca Juga: Bersiap Solo Filantropi, Total Donasi Bill Gates dan Melinda Capai Rp42 Triliun dari Sejak Bercerai

Dalam upayanya untuk mencapai tujuan ambisiusnya, melansir CNBC International di Jakarta, Kamis (17/2/22) Antora mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka mengumpulkan USD50 juta (Rp713 miliar) dalam putaran pembiayaan yang dipimpin oleh Breakthrough dan Lowercarbon Capital dari Chris Sacca. Lengan ventura raksasa energi Shell juga berkontribusi pada kesepakatan itu.

Baterai termal Antora dimaksudkan untuk menggantikan boiler gas alam dan ukurannya akan serupa dengan rumah kecil atau trailer truk besar. Jika Antora berhasil, ia akan menjual ke perusahaan industri besar, memberikan alternatif nol-emisi dengan harga lebih rendah.

Untuk saat ini, Antora masih merupakan proyek lab. CEO Andrew Ponec mengatakan dia tidak mengharapkan penyebaran akan dimulai sampai akhir 2023.

“Hanya dalam beberapa tahun terakhir angin dan matahari cukup murah sehingga Anda mungkin dapat bersaing langsung dengan bahan bakar fosil untuk sesuatu seperti panas industri,” kata Ponec dalam sebuah wawancara. “Tidak masuk akal untuk melakukan apa yang kami lakukan jika Anda tidak memiliki perubahan besar dalam lanskap energi selama beberapa tahun terakhir.”

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: