Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Smartwatch Garmin Bakal Manjakan Para Petualang, Apa Sih Kecanggihannya?

Smartwatch Garmin Bakal Manjakan Para Petualang, Apa Sih Kecanggihannya? Kredit Foto: Garmin Indonesia
Warta Ekonomi, Bandung -

Produsen perangkat smart wearable tak henti menciptakan terobosan dan inovasi sejak pertama kali berdiri. Melalui keahlian ilmiah dan teknologi mendalam pada penelitian dan pengembangannya, Garmin telah mengembangkan pasarnya di bidang seperti triathlon, pendakian gunung, golf, dan lainnya, yang membangun pangsa pasar tertinggi di semua segmen luar ruang.

Kini, Garmin terus menantang semangat jiwa petualang para pengguna yang berani mengambil tantangan di berbagai bidang dengan meluncurkan seri fenix 7.

Baca Juga: Smartwatch Single Touch Dengan Segudang Fitur Unggulan

Assistant General Manager Garmin Asia, Scoppen Lin menjelaskan dibandingkan dengan generasi sebelumnya, fenix 7 menghadirkan peningkatan efisiensi sel surya dan masa pakai baterai yang lebih lama untuk menawarkan kenyamanan penggunanya saat mereka melakukan aktivitas olahraga yang beragam. 

"Seri ini juga menjadi jam tangan pintar pertama yang dilengkapi dengan senter internal," kata Scoppen Lin kepada wartawan secara daring melalui kanal YouTube Garmin, Kamis (17/2/2022).

Scoppen menjelaskan seri fenix 7 hadirkan tiga kali lipat masa pakai baterai dengan panel surya yang telah dipatenkan, sekaligus dalam serinya fenix 7X sebagai jam tangan pintar pertama dengan senter internal epix menembus batas di segala bidang eksplorasi dengan performa baterai unggulan dan layar AMOLED .

Dilengkapi dengan masing-masing 1.2, 1.3, dan 1.4 MIP, seri outdoor memiliki fitur tahan lama, tahan gores, dan Power Sapphire anti-reflektif berstandar tinggi, serta panel surya yang dipatenkan. 

Selain itu, memperluas permukaan panel surya sekaligus mengoptimasi konfigurasi sel surya dan bahan konduktif menjadikan efisiensi surya meningkat 200% jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Fungsi Power Manager juga turut ditingkatkan dan menjadikan daya baterai fenix 7x secara keseluruhan meningkat hampir 300%. .

"Teknologi ini membuatnya dapat mencapai masa pakai baterai hingga 24 hari dengan UltraTrac Mode," katanya.

Scoppen menyebutkan dengan lebih dari 40 mode olahraga canggih yang cocok untuk olahraga seperti pendakian gunung, triathlon, bouldering, lari lintas alam, dan lainnya, fungsi Real-Time Stamina yang baru memungkinkan pengguna untuk memahami kekuatan fisik mereka serta menyesuaikan kecepatan dan intensitas secara real time

"Pada perlombaan jarak jauh, hal ini membantu atlet untuk mengatur strategi dan mengelola kekuatannya untuk interval yang berbeda-beda," katanya.

Atlet juga dapat mengaktifkan fitur Up Ahead untuk mengatur strateginya sebelum pertandingan. Selain itu, pemanfaatan aplikasi Garmin Connect juga dapat membantu untuk membuat rute dan menandai titik arahnya.

"Setelah melakukan sinkronisasi dengan fenix 7, mereka dapat dengan cepat memeriksa pratinjau checkpoint, pos air minum, pos medis, dan data rute lainnya," ujarnya.

Lebih jauh, ia menambahkan, fenix 7X menjadi jam tangan pintar pertama dengan senter internal yang mendukung empat tingkat kecerahan dan lampu tembak merah yang dapat diaktivasi untuk situasi kritis yang dapat menampilkan sinyal SOS. Untuk pelari yang lebih memilih untuk berlari saat waktu senja atau malam hari, mereka dapat mengatur senter yang menyesuaikan irama lari dimana jam tangan akan mengeluarkan cahaya putih dan merah secara bergantian menyesuaikan ayunan tangan. 

"Ini akan membuat lampu lebih menonjol untuk meningkatkan keselamatan pribadi," ujarnya.

Bersamaan dengan peluncuran seri fenix 7, Garmin turut memperkenalkan epix, yakni perangkat jam tangan pintar yang dirancang untuk membentuk semangat petualang menuju ke ritme urban yang baru. Selain mendukung ragam fungsi olahraga, epix juga menghadirkan layar sentuh AMOLED berdefinisi tinggi dengan daya tahan baterai yang mengagumkan. 

Menurutnya, sejak peluncuran jam tangan pintar fenix pertama pada 10 tahun lalu, Garmin tak hentinya mengejar inovasi dan menghadirkan produk  untuk para penggemar aktivitas luar ruang dengan memastikan keamanan dan keandalan.

"Kami telah merancang outdoor smartwatch terbaik dengan fungsi keselamatan, fitur Kesehatan, dan kebugaran yang ditingkatkan untuk mendukung perjalanan tanpa batas melalui peluncuran seri fenix 7 dan epix ini,” ungkapnya.

Berkenaan dengan pandemi global telah mengubah gaya hidup masyarakat dan turut mempengaruhi banyaknya masyarakat yang kini lebih memperhatikan kesehatan dan kebugarannya. 

Hal ini semakin meningkat selama pandemi, diantaranya olahraga luar ruang yang telah menjadi normal baru selama dua tahun terakhir. 

Berdasarkan survei tren kebugaran dan olahraga global tahun 2021 yang dirilis oleh American College of Sports Medicine (ACSM), tren teknologi smart wearable menduduki peringkat ke-2 dan olahraga luar ruang menduduki peringkat ke-4. 

Scoppen menilai di Indonesia sendiri, tren olahraga di luar ruang juga ikut meningkat terbukti dari data pengguna Garmin Indonesia yang mengalami peningkatan sebanyak 24% di semua bidang olahraga luar ruang. 

Garmin Indonesia mencatat adanya pertumbuhan terhadap aktivitas olahraga luar ruang seperti, bersepeda, hiking, pendakian gunung, dan ragam aktivitas lainnya. 

Uniknya, minat atas aktivitas seperti papan dayung (paddleboarding), bouldering, dan panjat tebing mengalami peningkatan bahkan lebih dari 100% dengan bouldering didapati meningkat paling tinggi mencapai 488%.

"Laporan keuangan kuartal tiga, Garmin melaporkan adanya pertumbuhan sebanyak 26% untuk perangkat GPS luar ruang pada tiga kuartal pertama yang menunjukkan adanya peningkatan olahraga luar ruang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: