Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhan Amerika: Rusia Justru Kerahkan Lebih Banyak Pasukan di Perbatasan Ukraina

Menhan Amerika: Rusia Justru Kerahkan Lebih Banyak Pasukan di Perbatasan Ukraina Kredit Foto: Getty Images/Manuel Balce Ceneta
Warta Ekonomi, Brussels -

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (17/2/2022) menolak klaim Rusia tentang penarikan pasukan dari perbatasan Ukraina, dengan menyatakan bahwa Moskow justru mengerahkan lebih banyak pasukan dan peralatan militer ke daerah itu.

"Sebaliknya, kami melihat mereka menambah lebih dari 150.000 tentara yang sudah mereka miliki di perbatasan," kata Lloyd Austin kepada wartawan setelah pertemuan dua hari para menteri pertahanan NATO di Brussels.

Baca Juga: Amerika Layangkan Tantangan Keras ke Vladimir Putin, Rusia Berani Terima?

Dia mengatakan bahwa menurut informasi mereka, Rusia bahkan telah memindahkan beberapa pasukan lebih dekat ke perbatasan.

“Kami melihat mereka terbang dalam lebih banyak pesawat tempur dan pendukung. Kami melihat mereka mempertajam kesiapan mereka di Laut Hitam. Kami bahkan melihat mereka menimbun suplai darah dari suplai,” ujar Austin.

Dia memperingatkan bahwa Rusia mengejar tindakan ini dengan suatu alasan, dan menekankan bahwa NATO harus tetap waspada jika Moskow melakukan operasi bendera palsu "di mana Rusia membuat peristiwa dramatis untuk membenarkan serangan yang kami lihat mereka lakukan di masa lalu."

Austin menyambut baik minat Rusia dalam pembicaraan dan meyakinkan bahwa AS akan menjadi mitra yang baik dalam negosiasi.

Dia menekankan bahwa "masih ada waktu dan ruang bagi diplomasi untuk bekerja," tetapi memperingatkan Putin bahwa jika dia memutuskan untuk menyerang Ukraina, "akan jelas bagi seluruh dunia bahwa dia memulai perang dengan opsi diplomatik yang tersisa di atas meja."

Pada Selasa, Rusia mengumumkan bahwa beberapa pasukannya di distrik militer barat dan selatan telah mulai kembali ke garnisun tetapi menurut pemerintahan Biden, itu mengarahkan 7.000 tentara lainnya ke daerah tersebut.

AS, dengan sekutu Eropanya, telah memperingatkan sejak November lalu bahwa Rusia sedang mempersiapkan agresi terhadap Ukraina setelah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara dan peralatan berat di dan sekitar tetangganya.

Rusia membantah sedang bersiap untuk menyerang dan menuduh negara-negara Barat merusak keamanannya melalui ekspansi NATO ke perbatasannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: