Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Bahan Baku Tahu Tempe Melonjak, Pengusaha Warteg: Kami Siasati Dengan Mengecilkan Ukuran

Harga Bahan Baku Tahu Tempe Melonjak, Pengusaha Warteg: Kami Siasati Dengan Mengecilkan Ukuran Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen tahu dan tempe seluruh Jabodetabek bakal melakukan aksi mogok produksi pada minggu depan. Aksi tersebut akan berdampak terhadap pengusaha warung makan.

Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni mengatakan, dengan kenaikan harga tahu tempe yang diakibatkan melonjaknya kedelai dan rencana mogok produksi akan berdampak terhadap produsen warung makan.

Baca Juga: Tempe Tahu Tidak Produksi, Efeknya Dapat Mengurangi Daya Tarik Pasar Tradisional

Pasalnya target pasar dari Warteg yang merupakan kelas menengah ke bawah tentunya akan sulit bagi pengusaha untuk dapat menaikan harga produk. 

"Karena dalam kondisi pandemi daya beli masyarakat belum pulih, makanya kami tidak tega kalau menaikkan harga. Oleh karena itu nanti kita mencoba mengecilkan ukuran untuk mensiasati kalau tahu tempe naik," ujar Mukroni saat dikonfirmasi WartaEkonomi, Jumat (18/2/2022).

Mukroni mengatakan, kenaikan bahan pokok tahu tempe ini sangat memberatkan karena pedagang warteg dalam kondisi ini kita banyak yang tutup karena daya beli masyarakat yang turun akibat pandemi.

"Sangat memberatkan jika ada kenaikan tahu dan tempe, karena dua bahan INI yang sangat dibutuhkan masyarakat karena pandemi masyaraakt mengencangkan ikat pinggang karena mereka tidak mampu membeli lauk daging, ikan, dan ayam, dan mereka mengganti dengan tahu tempe. Makanya ini kalau naik memberatkan masyarakat," ujarnya.

Maka dari itu, ia berharap pemerintah dapat menstabilkan harga, pasalnya bahan ini menyangkut hajat masyarakat bawah, kalau harga naik tentunya akan menambah dampak susah sekali apalagi dalam pandemi ini. 

"Kepada para pejabat, jika tidak bisa menaikan harga, kami harap anda bisa dengan legowo untuk mengundurkan diri karena dampaknya luar biasa kalau tidak terkendalinya harga, ini masyarakat akan susah sekali," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: