Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tegas! Mendag Pastikan Jajarannya 24 Jam Jaga Ketersediaan Minyak Goreng

Tegas! Mendag Pastikan Jajarannya 24 Jam Jaga Ketersediaan Minyak Goreng Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah wilayah di Tanah Air, memastikan ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat. Mendag Lutfi memerintahkan Tim Kemendag untuk terus melanjutkan pengawasan dan pemantauan lapangan selama 24 jam di seluruh Provinsi agar  masyarakat bisa peroleh minyak goreng dengan harga terjangkau. Tindakan ini diapresiasi DPR dan ekonom.

"Saya telah memerintahkan Tim Kemendag untuk terus melanjutkan pengawasan dan pemantauan lapangan selama 24 jam di seluruh Provinsi agar tidak ada lagi kendala dan hambatan distribusi minyak goreng yang ditemui di lapangan, dan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau dapat tersedia untuk masyarakat," tegasnya di Surabaya, Jumat (18/2/2022).

Baca Juga: Sudah Kehilangan Kesabaran, Mendag Lutfi Murka: Penimbun Minyak Goreng Ditindak Tegas!

Dalam sidak lanjutan, Mendag Lutfi ditemani jajaran Kemendag, dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji,. menemukan beberapa kendala distribusi di lapangan yang menyebabkan harga minyak goreng di Kota Pahlawan ini masih tinggi.  

Ia terkejut mendengar penjelasan para pedagang. "Kemarin, saya sudah ke Makassar. Di sana barangnya ada dan harganya terjangkau. Mestinya, di Surabaya harganya juga terjangkau. Karena ini hub daripada pengolahan dan distribusi minyak goreng," terang Lutfi di Pasar Tambak Rejo.

Di kesempatan itu, sejumlah pedagang langsung ia datangi untuk berdiskusi soal perkembangan sejumlah kebutuhan pokok, terutama minyak goreng. Hasilnya, cukup mengagetkan. Harga minyak goreng curah di Surabaya justru lebih mahal daripada di Makassar.

Katanya, harga minyak goreng yang dijual di Pasar Tambak Rejo tidak masuk akal. Selain harganya mahal, barangnya agak susah, padahal di data Kementerian Perdagangan, pasokan minyak goreng yang telah terealisasi di Jawa Timur per tanggal 18 Februari 2022 adalah sebesar 14 juta liter. Data Kementerian Perdagangan juga mencatat, sebanyak 73 juta liter minyak goreng telah digelontorkan selama 4 hari terakhir untuk kebutuhan nasional. 

"Saya sudah memerintahkan untuk menyetok truk minyak goreng curah seharga Rp 10.500 per liter untuk pedagang di pasar ini. Supaya harga yang dijual ke masyarakat tidak lebih dari Rp 11.500 per liter," ungkap Mendag, disambut tepuk tangan pedagang dan pengunjung pasar ini. 

Baca Juga: Gak Berperasaan!! Ternyata Masih Aja Ada Oknum yang Tega Timbun Minyak Goreng

Kemudian, dalam waktu 1 jam, dua truk tangki minyak goreng langsung datang. Salah satu pengelola pasar memberi pengumuman. Sambil membawa pengeras suara, pria itu berkeliling pasar. "Truk minyak goreng sudah datang, harganya Rp 10.500 per liter. Sesuai perintah menteri perdagangan jualnya Rp 11.500 per liter. Tetap jaga protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak," pesan Mendag.

Temuan itu membuat Lutfi beserta tim Kemendag langsung sidak ke gudang distribusi, Distributor, dan Pengecer. Dari Surabaya, tim yang dipimpin Lutfi menuju Sidoarjo, Jawa Timur.  Tim tiba di sebuah pabrik PT Cipta Perjasa Oleindo (CPO) di Jl Surowongso 152 Karangbong, Gedangan, Sidoarjo, salah satu distributor minyak goreng terbesar di Jawa Timur. Dari hasil Sidak tersebut, Mendag menemukan ribuan kardus berisi minyak goreng kemasan.

Mendag di sidak yang diguyur hujan itu meminta pimpinan CPO menggelontorkan  stok minyak goreng kemasan di gudangnya ke Pasar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: