Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bikin Geger Satu RI, Khalid Basalamah Kena Sikut Orang Gelora, Gak Main-main Omongannya Nyelekit

Bikin Geger Satu RI, Khalid Basalamah Kena Sikut Orang Gelora, Gak Main-main Omongannya Nyelekit Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Gelora ikut menyoroti masalah wayang yang sedang ramai disorot publik setelah penceramah Khalid Basalamah disebut-sebut mengharamkan bahkan meminta warisan budaya ini dimusnahkan karena bertentangan Islam.

Sekjen Partai Gelora, Mahfudz Siddiq pihaknya tidak sepakat jika wayang diharamkan, sebab pertunjukan wayang sangat berkontribusi dalam penyebaran Islam di Indonesia pada masa lampau. 

Kata dia banyak bukti dan catatan sejarah yang menyebutkan para Wali Songo memang menggunakan wayang sebagai media menyebarluaskan Islam di berbagai pelosok Nusantara. Cara ini juga terbukti sangat ampuh.

Baca Juga: Eng-Ing-Eng! PKS Sepakat Wayang Tidak Haram, Khalid Basalamah Makin Terpojok!

"Kontribusi wayang sebagai media menyebarkan Islam di Indonesia tidak terbantahkan. Dan itu sisi positif dari wayang," kata Mahfudz ketika dikonfirmasi Populis.id Sabtu (19/2/2022).

Kendati mengakui wayang berperan penting dalam penyebaran Islam di Tanah Air, tetapi Mahfudz sendiri tidak sepakat jika Khalid Basalamah harus diseret ke ranah hukum. Khalid memang telah dilaporkan beberapa kelompok ke polisi karena omongannya terkait wayang haram itu.

"Polemik wayang ini lebih sebagai urusan perbedaan pendapat. Negara ini menjamin kebebasan berpendapat sepanjang bukan fitnah dan pencemaran nama baik,"  tuturnya. 

"Jadi tidak perlu jadi persoalan hukum. Tak perlu setiap perbedaan pendapat dilarikan ke Polisi," katanya menambahkan.

Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera itu meminta semua pihak yang mengaku tersinggung dengan pengharaman wayang menyikapi hal secara bijak polemik ini, toh Khalid Basalamah juga telah meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataanya yang bikin geger satu Indonesia itu.

"Jadi berhentilah berpolemik tentang wayang karena tak perlu dipermasalahkan terlalu jauh," tuntasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: