Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genderang Perang Dipukul Semakin Keras, Amerika Kian Waswas dengan Kekuatan Tempur Rusia

Genderang Perang Dipukul Semakin Keras, Amerika Kian Waswas dengan Kekuatan Tempur Rusia Kredit Foto: Reuters/Belta/Vadim Yakubyonok
Warta Ekonomi, Washington -

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan pada Minggu (20/2/2022) bahwa perpanjangan latihan membuatnya lebih khawatir bahwa Rusia berada di ambang invasi. Moskow telah berulang kali membantah rencana tersebut.

Perusahaan citra satelit yang berbasis di AS, Maxar, melaporkan beberapa penempatan baru unit militer Rusia di hutan, pertanian, dan kawasan industri hanya sejauh 15 km (9 mil) dari perbatasan dengan Ukraina. Sesuatu yang dikatakan Maxar mewakili perubahan dari apa yang telah terlihat di beberapa minggu terakhir.

Baca Juga: Pengamat Sebut Amerika Mengompori Konflik Rusia Vs Ukraina, Ini Buktinya

Blinken mengatakan kepada CNN bahwa "semua yang kami lihat menunjukkan bahwa ini sangat serius." Namun dia mengatakan dia berharap invasi masih bisa dicegah dengan cara damai.

"Sampai tank benar-benar meluncur, dan pesawat terbang, kami akan menggunakan setiap kesempatan dan setiap menit kami harus melihat apakah diplomasi masih dapat menghalangi Presiden Putin untuk meneruskan ini," kata Blinken. 

Di tanah, genderang perang telah dipukul semakin keras selama beberapa hari terakhir.

Penembakan sporadis melintasi garis yang memisahkan pasukan pemerintah Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di wilayah itu meningkat tajam sejak Kamis; Suara pertempuran berlanjut hingga Senin, ketika sebuah ledakan terdengar di pusat kota Donetsk, yang dikuasai oleh separatis dukungan Rusia di Ukraina timur. Penyebabnya tidak diketahui.

Pemberontak yang didukung Rusia di Ukraina timur mengatakan pada hari Senin bahwa dua warga sipil tewas dalam penembakan oleh pasukan pemerintah Kyiv, kantor berita Rusia RIA melaporkan.

Kyiv menuduh pasukan pro-Rusia menembaki rekan-rekan mereka sendiri di Ukraina timur untuk menyalahkan serangan terhadap pasukan pemerintah Ukraina.

Pertempuran --dan latihan perang Rusia yang berkelanjutan-- telah membuat Eropa gelisah.

Perdana Menteri Ceko Petr Fiala mengatakan dalam sebuah wawancara TV bahwa benua itu berada di ambang bencana.

"Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Eropa selangkah lagi dari perang, yang merupakan sesuatu yang tidak terbayangkan belum lama ini," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: