Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Bos Tugu Insurance, Perusahaan Asuransi Berpredikat A- Global selama 6 Tahun Beruntun

Kisah Bos Tugu Insurance, Perusahaan Asuransi Berpredikat A- Global selama 6 Tahun Beruntun Kredit Foto: Tugu Insurance

Kemudian dari sisi reward, kami juga pikirkan bagaimana prinsip-prinsip keadilan dan keseimbangan, kesetaraan di dalam perusahaan juga memperlihatkan competitiveness-nya dari industri. Jadi, kami juga menggunakan hasil survei dari sisi reward oleh lembaga independen untuk melihat apakah posisi dari reward yang kami berikan ke karyawan sudah baik dibandingkan yang lain. Kemudian, sampai dia pensiun juga sudah dipikirkan dengan program-program pensiun. Bahkan pra-pensiun pun sudah ada program-program ketika orang menginjak masa pensiunnya. Jadi, lengkap dari ujung ke ujung kami perhatikan.

Apakah ada rencana transformasi bisnis untuk perusahaan ke depannya?

Sejak tahun 2018 sebenarnya Tugu kan sedang bertransformasi untuk mengubah portofolionya, yang tadinya berat ke korporasi supaya menjadi lebih seimbang dengan mengembangkan segmen-segmen yang lebih granular, yang lebih kecil, misalnya seperti SME (UMKM) dan ritel. Nah ini gunanya apa? Supaya bisa menstabilkan posisi keuangan dari Tugu. Karena kalau kami hanya bermain di risiko-risiko besar saja, dan jumlah dari unit risikonya tidak mencukupi, maka kami akan terekspos atas volatilitas dari hasil, hasilnya bisa up and down, enggak ada kestabilan, enggak ada sustainability. Nah, supaya kami bisa lebih sustainable, kami harus bisa mengimbangi dengan risiko-risiko yang lebih kecil tapi tersebar luas di seluruh Indonesia.

Kemudian dengan kekuatan Tugu seperti yang sekarang ini, sebenarnya Tugu ini kan merupakan sebuah perusahaan besar di Indonesia, maka kami harus bisa memberikan manfaat yang lebih kepada seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya melayani korporasi-korporasi saja. Tapi banyak seperti yang saya bilang tadi, masyarakat Indonesia masih membutuhkan asuransi. Jadi, kami harus bisa membawa diri kami untuk bisa memberikan manfaat kepada orang yang lebih banyak. Masyarakat Indonesia kan masih banyak sebetulnya yang masih membutuhkan bantuan kami, jadi kami harus bisa mengulurkan tangan sampai ke sana. Harus bisa meng-expand diri kami sendiri agar kami bisa menjangkau masyarakat luas. Jadi, ada transformasi menuju ke arah ritel.

Nah, untuk menjadi ritel sekarang ini kan saya bilang, akses masyarakat gimana caranya sih supaya saya bisa mengakses asuransi? Apakah saya harus datang ke perusahaan asuransi atau saya harus cari agen, dan lain sebagainya. Kalau misalnya ada yang mau asuransi, pasti dia bingung kan mau cari asuransi ke mana, kantor cabangnya di mana. Kalau zaman dulu ya dia naik kendaraan untuk mencapai ke cabang-cabang yang dia tuju. Kalau sekarang ada enggak teknologi yang bisa mendekatkan akses ke masyarakat? Ada, yaitu digital. Jadi, kalau dulu harus ke cabang, sekarang tinggal buka handphone, buka laptop, sudah langsung cabangnya di depan mata. Nah, ini salah satu contoh accessibility yang harus kita transformasikan, kami harus bangun. Jadi makanya Tugu ke depan itu meng-embrace, atau merangkul, teknologi digital ini untuk digunakan sebagai salah satu alat dan cara untuk bisa menyentuh masyarakat luas. Nah ini transformasi yang sedang kami lakukan.

Apa target yang ingin Anda capai?

Kalau targetnya sih sebetulnya Tugu punya visi ke depan ingin jadi nomor 1. Tapi nomor 1-nya itu bukan hanya dari sisi premi. Premi itu satu hal, premi jadi yang paling gede. Tapi kami juga ingin jadi nomor satu di hati masyarakat. Maka salah satu ukuran kami adalah nomor satu dalam hal customer satisfaction-nya, bahwa masyarakat yang menggunakan jasa dan produk Tugu harus puas, happy menggunakannya. Yang ketiga tentu dari sisi profitabilitas. Supaya kita bisa tumbuh terus, tentu kita harus sehat. Nah kalau kami sehat, kami tumbuh semakin besar, kami akan makin banyak bisa melayani masyarakat. Ini yang menjadi sasaran kami sebetulnya. Nah ini ke depannya mudah-mudahan Tugu bisa mencapai nomor 1 dan dicintai masyarakat Indonesia. Memberikan manfaat lebih banyak kepada masyarakat Indonesia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: