Kementerian Sosial Gandeng Pos Indonesia Salurkan BPNT Sebesar Rp600 Ribu per KPM
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap pertama tahun 2022 mulai disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Guna percepatan pencairan dana BPNT Kementerian Sosial menggandeng PT Pos Indonesia untuk mengantarkan dana hingga ke rumah penerima (door to door).
“Pencairan dana BPNT ini serentak mulai Minggu, 20 Februari 2022, Kami sudah memutuskan untuk menyalurkan BPNT melibatkan PT Pos Indonesia," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, di Jakarta, Minggu (20/2).
Baca Juga: Ratusan Anak Terdampak Covid-19 Terima Bantuan Kemensos, Ini Besarannya
Mensos mengatakan BPNT tahap pertama dilakukan untuk tiga bulan sekaligus, yakni Januari, Februari, dan Maret. BPNT diberikan dalam bentuk uang tunak sejumlah Rp 200 ribu per bulan. “Sehingga yang diterima KPM uang sejumlah Rp 600 ribu. Kemudian penyaluran tahap pertama ditargetkan total penerima 18,8 juta KPM di seluruh indonesia,” imbuhnya.
Direktur Keuangan dan Bisnis Jaringan Pos Indonesia, Charles Sitorus, mengatakan ada instruksi melalui ratas dari Presiden Joko Widodo, bahwa program saat ini adalah program bantuan sembako, bukan lagi penyebutan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Karena saat ini bantuan yang diberikan secara tunai, bukan non tunai.
"Pos Indonesia harus menyelesaikan penyaluran dalam waktu 14 hari. Kita bekerja cepat untuk 18,8 juta (KPM),"kata Charles. Perkembangan ini menjadi sinyalemen positif bagi Pos Indonesia karena yang didasari performance sebelumnya. Menurut Charles, Pemerintah menginginkan dana tersebut segera dipergunakan masyarakat. Karenanya digunakanlah metode langsung diterima oleh masyarakat.
"Model pengantaran kita lengkapi, yang membuat kita berbeda adalah ada kelengkapan kita melakukan foto, dan taging dari lokasi rumah.jadi kita masukkan dalam dashboard. Yang kedua adalah biometrik, artinya face recognition yang aplikasinya kita terkoneksi dengan disdukcapil," urai Charles.
Jadi dengan melakukan metode-metode tadi, imbuh Charles, selain menyalurkan dananya pemerintah melalui kemensos mandapat pemutakhiran data dari Pos. Ini yang membedakan dengan yang lain. sudah dilengkapi dengan foto dari rumah si penerima dan geotaging-nya, sehingga tahu posisi atau lokasi dengan tepat.
EVP Regional 2 Jakarta PT Pos Indonesia Arifin Muchlis mengatakan khusus di wilayah regional 2 Jakarta, KPM yang menerima sebanyak 650.533. Penyaluran BPNT dilakukan melalui tiga metode, yakni diantarkan secara langsung oleh petugas Pos ke rumah KPM (door to door), pembayaran melalui komunitas, dan pembayaran melalui Kantor Pos.
Dijelaskan oleh Arifin, BPNT didistribusikan melalui aplikasi PGC (Pos Giro Cash). Saat pendistribusian di kecamatan Lebak Bulus, para juru bayar Pos Indonesia melakukan validasi penerima (KPM) dengan metode foto menggunakan face recognition, kemudian dilakukan geo tagging, dan memotret rumah KPM.
"Dalam proses penyaluran BPNT petugas kami tetap menaati protokol kesehatan demi pencegahan penularan covid-19. Para petugaspun sudah divaksin,” kata Arifin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq