Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementerian PUPR Kebut Infrastrukur Ramah Lingkungan dan Penghijauan Masif di Bali Jelang KTT G20

Kementerian PUPR Kebut Infrastrukur Ramah Lingkungan dan Penghijauan Masif di Bali Jelang KTT G20 Kredit Foto: Rena Laila Wuri

Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR, Airlangga Mardjono mengatakan, kawasan mangrove yang bersebelahan dengan Waduk Muara Nusa Dua memiliki sumber air baku dengan kapasitas 500 liter/detik untuk mensuplai kawasan Kuta, Nusa Dua, dan Tanjung Benoa. Air baku ini dikelola oleh PDAM Kabupaten Badung."Untuk mendukung KTT G20, selain mempercantik kawasan waduk, kami juga membangun saluran pengarah untuk menghindari masuknya sampah ke dalam waduk. Selain itu di sebelah sisi  timur kami membangun Embung Sanur yang menjadi satu kesatuan dengan taman landscape mangrove," terang Airlangga Mardjono.  

Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan 30 Proyek KPBU Senilai Rp332,59 T, Termasuk Pembangunan Rusun di IKN

Direktur Preservasi Jalan dan Jembata, Ditjen Bina Marga Akhmad Cahyadi mengatakan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim - Bali tengah melakukan preservasi pada 9 ruas jalan dan jembatan di koridor Jalan Nasional sepanjang 28,86 km.  

“Pekerjaan terbagi dalam 2 paket, yaitu Paket I meliputi 7 ruas jalan dengan total panjang 22,36 Km terdiri dari Ruas Sp. Pesanggaran - Gerbang Benoa (0, 66 Km), Ruas  Sp. Kuta-Sp Pesanggaran (3,7Km), Ruas Sp. Kuta - Tugu Ngurah Rai (0, 2 Km), Ruas Sp. Bandara (DPS) - Tugu Ngurah Rai (0,2 Km), Ruas Sp. Tugu Ngurah Rai - Nusa Dua (9,7 Km), Ruas Jimbaran - Uluwutu (GWK) (4, 2 Km), dan Ruas Jl. pesanggrahan - Sp. Sanur (Sp.Serangan) (8,4 Km)," terang Akhmad Cahyadi. 

"Kegiatan pada Paket II yakni peningkatan jalan Sp. Siligita - Kempinski, showcase (jalan dalam kawasan) mangrove sepanjang 6,5 km,” tutup Akhmad Cahyadi. 

Ketua Tim Komisi V DPR RI Ridwan Bae menyampikan apresiasi kepada Kementerian PUPR dalam rangka menyambut para kepala negara KTT G20 melalui upaya pembenahan infrastuktur di Provinsi Bali. "Perlu diingat, bahwa penataan kawasan mangrove ini harus tetap memperhatikan lingkungan. Saya berharap setelah kegiatan KTT G20 berakhir kawasan mangrove ini akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia khususnya Provinsi Bali," kata Ridwan Bae.  

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali – Penida Eka Nugraha, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali I Nyoman Sutresna. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: