Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh... Ruhut Ledek Elite PKS: Sudah Mulai Kebakaran Jenggot Nie Ye...

Waduh... Ruhut Ledek Elite PKS: Sudah Mulai Kebakaran Jenggot Nie Ye... Kredit Foto: Instagram/ruhutp.sitompul
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul menyenggol Tifatul Sembiring.

Sebab, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengkritik BNPT soal teroris masuk ormas dan parpol.

"Sudah mulai kebakaran jenggot nie ye, Waspada, waspada, waspadalah dengan Ormas-ormas dan Parpol-parpol yang disampaikan BNPT Teroris masuk Ormas," kata Ruhut dari Twitter @ruhutsitompul yang dikutip Populis.id pada Selasa (22/2/2022).

Baca Juga: Nyenggol Ustaz Khalid, BNPT Kena Semprot PA 212: Mau Tanggulangi Teroris Atau Suburkan Islamophobia?

Sebelumnya, Tifatul komentari BNPT yang sebut teroris ubah strategi dalam menyebarkan paham radikal dengan masuk ke ormas dan partai politik.

Pada cuitannya, ia mempertanyakan yang dimaksud BNPT apakah sebuah oknum atau organisasi. Sebab menurutnya, di Indonesia tidak ada ormas Islam yang menjadi anak buah seperti yang disebut BNPT.

"Itu oknum atau organisasi? Setahu saya di Indonesia, nggak ada ormas Islam yang jadi anak buahnya Al-Baghdadi," kata dia dari Twitter @tifsembiring yang dikutip Populis.id pada Senin (21/2/2022).

Selain itu, Tifatul juga mengingatkan BNPT untuk menyaring dan menganalisis data yang ditemukan, sebelum disebarkan ke publik.

"Proses informasi: collecting, filtering, validating, Analyzing, classifying, concluding dst. Jangan asal pungut, dibunyikan. Itu asbun namanya," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris mengatakan keberadaan terduga teroris di sejumlah Ormas Islam, partai, hingga lembaga negara merupakan buntut perubahan strategi organisasi teror.

Irfan mengklaim pola baru teroris menggunakan sistem demokrasi untuk masuk menguasai lembaga secara formal.

"Jangankan lembaga negara, jangankan partai. Organisasi ummat yang sangat kita harapkan melahirkan fatwa-fatwa atas kegelisahan umat terhadap persoalan kebangsaan itu juga dimasuki," kata Irfan dalam Sharing Session BNPT di Jakarta Selatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: