Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Sasar Taiwan di Indo-Pasifik, China Layangkan Sejumlah Protes

Amerika Sasar Taiwan di Indo-Pasifik, China Layangkan Sejumlah Protes Kredit Foto: Reuters/Tiziana Fabi
Warta Ekonomi, Beijing -

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan Amerika Serikat seharusnya tidak memasukkan Taiwan dalam strategi Indo-Pasifik AS. 

Bulan ini, AS mengatakan akan memberikan lebih banyak sumber daya diplomatik dan keamanan ke Indo-Pasifik. AS juga berjanji untuk bekerja dengan mitra baik di dalam maupun di luar kawasan untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di selat yang memisahkan Taiwan dari China. 

Baca Juga: China Tegas Ngaku Khawatirkan Situasi di Ukraina yang Memburuk

"Upaya untuk memasukkan Taiwan dalam strategi untuk menahan China mengirimkan semua "sinyal yang salah," kata Wang kepada Blinken melalui panggilan telepon, kata kementerian luar negeri dalam pernyataannya.

"Namun, China bersedia mengelola perbedaannya dengan Amerika Serikat dan menstabilkan hubungan dua arah," tambah Wang, dilansir Reuters.

Sebelumnya pada Senin (21/2/2022), China mengatakan telah menempatkan Lockheed Martin Corp dan Raytheon Technologies di bawah sanksi atas penjualan senjata ke Taiwan, setidaknya dalam ketiga kalinya telah mengumumkan hukuman bagi perusahaan-perusahaan AS. 

Kementerian luar negeri Taiwan mengatakan akan terus mendesak AS untuk terus menjual senjata pulau itu "dalam menghadapi ancaman dan intimidasi militer China".

"Persediaan senjata pertahanan AS kepada kami membantu mempertahankan demokrasi dan kebebasan Taiwan, serta memastikan keamanan nasional dan perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik," kata juru bicara Joanne Ou kepada wartawan, Selasa.

Blinken dan Wang juga berbicara tentang perkembangan di Korea Utara.

"China menyerukan dialog langsung antara Amerika Serikat dan Korea Utara, dan akan, seperti biasa, berusaha memainkan peran konstruktif dalam mempromosikan penyelesaian masalah nuklir di semenanjung Korea," kata Wang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: