Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sanksi Seperti Apa yang Bisa Dijatuhkan pada Rusia Jika Menginvasi Ukraina?

Sanksi Seperti Apa yang Bisa Dijatuhkan pada Rusia Jika Menginvasi Ukraina? Seorang anggota Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina berjaga di titik penyeberangan Goptovka di perbatasan antara Rusia dan Ukraina di Wilayah Kharkiv, Ukraina 28 November 2018. | Kredit Foto: Reuters/Vyacheslav Madiyevskyy
Warta Ekonomi, Washington -

Kekuatan Barat mengancam akan menjatuhkan sanksi ekonomi yang berat terhadap Rusia guna mencoba dan menghentikannya menyerang Ukraina.

Di tengah ketegangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui dua wilayah pro-Moskow di Ukraina bagian timur yang menyatakan diri sebagai negara-negara independen Republik Donetsk dan Luhansk. Militer Rusia diperintahkan untuk menjalankan "fungsi perdamaian" di dua wilayah itu.

Langkah itu langsung dikecam oleh Presiden Ukraina yang menuduh Rusia sengaja melanggar kedaulatannya.

Sementara itu, Senat AS tengah menyusun daftar tindakan yang disebutnya "induk dari semua sanksi" dan Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Putin "belum pernah melihat sanksi seperti yang akan saya jatuhkan".

Namun, para diplomat Barat menolak menjelaskan secara eksplisit tentang jenis hukumannya, supaya membuat Rusia menebak-nebak.

Jadi sanksi apa yang mungkin direncanakan Barat?

1. Pembatasan keuangan

Salah satu tindakan yang dipertimbangkan adalah mengecualikan Rusia dari sistem yang dikenal sebagai Swift - layanan pesan keuangan global.

Sistem ini digunakan oleh ribuan lembaga keuangan di lebih dari 200 negara.

Tindakan ini secara efektif akan mempersulit bank-bank Rusia melakukan bisnis di luar negeri.

Sanksi ini digunakan terhadap Iran pada 2012 dan negara itu kehilangan pendapatan minyak secara signifikan dan sebagian besar perdagangan luar negeri.

Tetapi sanksi ini akan menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara-negara seperti Amerika Serikat dan Jerman yang bank-banknya memiliki hubungan dekat dengan lembaga keuangan Rusia.

Gedung Putih mengatakan kerugian itu tidak mungkin dilepaskan sebagai tanggapan langsung terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

"Mungkin Anda tidak akan melihat SWIFT dalam paket peluncuran awal," kata Deputi Penasihat Keamanan Nasional Daleep Singh.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: