Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ono Surono: Generasi Muda Harus Bisa Hadapi Tantangan Zaman!

Ono Surono: Generasi Muda Harus Bisa Hadapi Tantangan Zaman! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Jumlah populasi anak muda yang masuk dalam generasi Y atau yang disebut kaum milenial dan generasi Z semakin meningkat seiring pertambahan penduduk di Indonesia. Hal ini akan menjadi bonus demografi.

Diketahui, Generasi Y adalah orang yang lahir pada tahun 1980-1995 atau rentang umur 26-41 tahun. Sedangkan generasi Z lahir pada tahun 1996-2015 atau rentang umur 6-26 tahun. Generasi Z ini dikenal juga dengan generasi Alpha.

Baca Juga: Milenial Jawa Barat Semakin Nyata Dukung Gubernur Jawa Tengah Tampil di Pilpres 2024

Melihat kondisi tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, Ono Surono mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait Kaum Milenial dan Generasi Alpha.

"Pertama, pengunaan teknologi smartphone, WiFi, layanan aplikasi streaming,"kata Ono saat memberikan sambutan dalam program Milenial Talks yang digagas Jabar Punya Milenial bertajuk "Milenial Bisa Apa?", Selasa sore (22/2/2022)

Talkshow yang digelar secara daring ini dipandu oleh host Imam Haryo Pradigdo dan menampilkan sejumlah narasumber diantaranya Tenya Nufa (Miss Glamour Look Intl Asia Pacific 2021), Iting Meledak (Seleb Tiktok) dan Shelsa Ekasara (Influencer Muda).

Dalam talkshow yang membahas pentingnya Generasi Milenial dalam Era Diskrupsi Digital ini Ono mengingatkan tentang perilaku ekonomi yang dapat mendorong perbaikan pengelolaan keuangan, cara berbelanja, menabung dan investasi serta biaya pendidikan.

Selanjutnya, soal penggunaan sosial media, dari mulai Facebook, Instagram, Linkedln, Twitter, YouTube dan Tiktok, yang lebih memilih konten berdurasi pendek.

"Perlu diperhatikan juga motivasi karier, mengejar gaji yang besar, sehingga mereka tidak ragu untuk berinvestasi dalam pelatihan keterampilan," ungkapnya

Ono yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ini mengatakan dalam dunia pekerjaan, kemajuan teknologi yang semakin canggih dan maju berdampak pada informasi lebih cepat, bekerja lebih cepat dan efisien, lebih suka bekerja sendiri.

"Dari titik inilah kemudian menyeruak berbagai persoalan yang dihadapi generasi muda saat ini," ungkapnya.

Dia juga memertanyakan apakah generasi muda saat ini memiliki peran penting yang sama sebagaimana yang pernah dilakukan oleh para pendahulunya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: