Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK: Pengembangan Talenta Fintech Kunci Pertumbuhan Industri yang Inklusif dan Berkelanjutan

OJK: Pengembangan Talenta Fintech Kunci Pertumbuhan Industri yang Inklusif dan Berkelanjutan Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah pakar industri dari Indonesia dan Australia sepakat perlu perhatian khusus untuk mengembangkan talenta lokal, terutama terkait machine learning, deep learning, kecerdasan buatan, keamanan siber, programming, dan soft skills. Kemampuan ini juga diutamakan untuk problem solving dan pemikiran kritis.

Hal tersebut salah satunya diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Grup Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Triyono Gani. Dia menilai pengembangan talenta fintech sangat diperlukan dalam optimalisasi peran digitalisasi sebagai katalisator pendukung ekonomi dan inklusi keuangan dalam mengatasi diskoneksi, kelambatan, dan inefisiensi.

Baca Juga: Melahirkan Talenta Digital Melalui OVO Bareksa Fintech Academy

"Terlebih perkembangan sektor fintech di Indonesia akan terus berlanjut dan semakin meluas, dan pengembangan fintech talent bersama stakeholders merupakan salah satu langkah proaktif OJK dalam menciptakan ekosistem yang mewujudkan Indonesia menjadi pemimpin dalam industri fintech di kawasan Asia Tenggara," katanya dalam diskusi Fintech Skills for the Future yang diselenggarakan oleh Program Kerjasama Ekonomi IA-CEPA Katalis, Kamis (24/2/2022).

Sesuai Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehesif Indonesia-Australia, kedua negara sedang menjajaki peluang kolaborasi terkait keterampilan sebagai bagian dari strategi pemulihan berkelanjutan, di mana ekonomi digital, termasuk didalamnya sektor fintech, merupakan salah satu prioritas.

“Dari apa yang kami amati selama pandemi, sektor fintech di Indonesia terus menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitas. Kami juga melihat dalam sektor ini komplementaritas dengan Australia, yang memiliki kemampuan tinggi terkait layanan keuangan dan inovasi teknologi," ujar Direktur IA-CEPA ECP Katalis Paul Bartlett dalam kesempatan yang sama.

"Dengan bekerja sama, kami ingin menciptakan keterampilan tinggi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan,” tutur Paul Bartlett.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: