Jokowi Dinilai Harus Bertindak Soal Kemenag yang Terus Buat Gaduh, Dampaknya Nggak Main-main!
Kementerian Agama RI (Kemanag) baru-baru ini mengeluarkan aturan tentang volume pengeras suara di masjid ketika waktu Adzan tiba. Terbaru, Menteri Agama,Yaqut juga membandingkan suara adzan dengan suara gonggongan anjing.
Pernyataannya ini tentu saja menuai kritik dari sejumlah pihak, yang menganggap bahwa pernyataan Yaqut sangat menyinggung umat Islam. Tidak sedikit juga umat Islam yang kecewa dan sedih, terhadap pernyataan Yaqut.
“Saya pribadi tidak menolak pengaturan mengenai suara-suara yang keluar dari rumah ibadah, mesjid maupun rumah ibadah lain, apabila memang dirasa perlu, tapi tidak perlu lah sampai menyamakan suara-suara yang keluar dari rumah ibadah apapun agamanya disamakan dengan suara hewan,” ujar pengamat sosial Andri W Kusuma dalam sambungan telepon dilasir dari Republika.co.id, Kamis (23/2/2022).
Baca Juga: Heboh "Gonggongan Anjing", LKAAM Sumbar: Haram Menag Yaqut Menginjak Tanah Minangkabau!
“Kritik saya kepada Presiden kiranya dievaluasi kementerian agama ini. Karena selain berbahaya, jika terus didiamkan juga kementerian agama ini sangatlah strategis sebagai salah satu benteng pluralisme dan keberagaman bangsa ini,” tambah Andri.
Menurutnya, tidak elok seorang menteri agama membuat perbandingan yang justru melukai umat Islam. Andri berharap, sebelum berbicara di depan umum agar melakukan pemilihan bahasa yang lebih bersahabat, bahasa-bahasa yang menyejukkan bukan malah menambah keruh situasi mengingat peraturan itu sendiri masih menuai pro dan kontra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: