Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pangkas Impor, Sharp Indonesia Bakal Realisasikan Investasi Rp640 Miliar

Pangkas Impor, Sharp Indonesia Bakal Realisasikan Investasi Rp640 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sharp Electronics Indonesia (PT SEID) merealisasikan investasi sebesar Rp640,2 miliar untuk lini produksi AC dengan kapasitas sebesar 1,2 Juta unit per tahun. Investasi tersebut diproyeksikan  menyerap tenaga kerja hingga 1.000 orang.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, realisasi investasi dari SEID merupakan salah satu upaya dalam rangka pendalaman struktur di sektor industri elektronika.

Saat ini, impor produk elektronika sebesar US$25,25 miliarAC merupakan salah satu produk dengan nilai impor sangat tinggi, yaitu US$ 495 juta.

Sebagai upaya untuk mengurangi impor produk elektronika tersebut, pemerintah mendorong dilakukannya 
substitusi impor.

Dalam rangka pencapaian target substitusi impor dan menjaga iklim usaha investasi yang dilakukan industri elektronika, pengendalian impor sektor perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan suplai di dalam negeri.

“Realisasi investasi tersebut sejalan dengan upaya pemerintah yang saat ini sangat serius melakukan pengelolaan dan perbaikan iklim usaha industri,” kata Agus saat peletakan batu pertama di Karawang, Jawa Barat, kemarin.

Agus juga menuturkandengan pengalaman Sharp di Indonesia sejak tahun 1970, perusahaan tersebut bisa menjadi pionirchampiondalam memanfaatkan dan menyerap secara maksimal bahan baku yang telah tersedia. 

Strategi tersebut ditargetkan dapat meningkatkan nilai tingkat kandungan dalam negeri produk-produk Sharp di Indonesia dan optimalisasi industri bahan baku nasional juga tercapai,” ujar Agus.

Selain itu, komponen AC juga cukup besar kontribusinya terhadap impor komponen, dengan total nilai impor komponen elektronika sebesar US$13,1 miliar. Salah satu komponen penting pada produk AC adalah kompresor dan Indonesia belum memiliki industrinya.

Karena itu, Kemenperin juga terus mengupayakan agar produsen AC seperti Sharp dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan komponen AC terutama yang belum diproduksi di dalam negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: