Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramai-ramai Petinggi Partai Buka Wacana Pemilu Diundur, Pengamat Kasih Sentilan Menohok, Simak!

Ramai-ramai Petinggi Partai Buka Wacana Pemilu Diundur, Pengamat Kasih Sentilan Menohok, Simak! Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manuver dua tokoh politik terkemuka yang menginginkan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan menunda Pemilu 2024, sangat berbahaya. Adalah Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto yang mengusulkan masa jabatan Jokowi diperpanjang.

Pengamat politik jebolan doktor Universitas Indonesia (UI), Reza Hariyadi menilai, langkah Airlangga yang terkesan mengikuti Muhaimin dapat merusak tatanan demokrasi di Indonesia. Bahkan, usulan menuda Pemilu 2024, kontra produktif bagi partai berlambang pohon beringin.

"Jika, sampai terjadi perpanjangan masa presiden. Maka, Airlangga akan dicatat sejarah Partai Golkar dan bangsa ini merusak tatanan demokrasi yang sudah dibangun. Meskipun, ini aspirasi. Harusnya berikan pendidikan politik pada petani. Bahwa itu bertentangan dengan Konstitusi," kata Reza kepada wartawan di Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: Pengamat Sebut NasDem Berpeluang "Kecipratan" Pesona Wow Anies Baswedan, Surya Paloh Ikut Disebut

Dia menjelaskan, pembatasan masa jabatan presiden harus dilakukan untuk menjaga sistem demokrasi agar berjalan sesuai konstitusi. Kebijakan itu untuk mencegah pemerintahan otoriter dan korup, karena terlalu lama menjabat. "Perpanjangan masa presiden bertentangan dengan antusiasme rakyat menyosong Pemilu Serentak 2024," ucap Reza.

Semestinya, sambung dia, Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar menolak aspirasi perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi. Apalagi, partai berlambang pohon beringin tersebutsudah matang secara organisasi dan demokrasi internalnya berjalan baik. "Jangan dirusak lah. Ikuti Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, presiden itu dibatasi. Tak ada alasan perpanjangan masa presiden sekarang," ujar Reza.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: