Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terkait Kasus Gonggongan Anjing, PA 212 Tak Main-Main, Sebut Akan Lakukan Ini Agar Menag Yaqut Turun

Terkait Kasus Gonggongan Anjing, PA 212 Tak Main-Main, Sebut Akan Lakukan Ini Agar Menag Yaqut Turun Kredit Foto: Instagram/Yaqut Cholil Qoumas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyatakan pihaknya siap melakukan aksi demonstrasi akibat pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengilustrasikan azan sama dengan gonggongan anjing.

Novel Bamukmin menyebutkan PA 212 akan menggelar aksi demo di depan Kementerian Agama.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Menag Yaqut Diminta Segera Lakukan Ini

“Kami juga persiapkan untuk demo Kemenag agar Yaqut turun dari jabatannya,” kata Novel kepada JPNN.com, Kamis (24/2).

Tak hanya itu, Novel memastikan PA 212 juga menggelar demo di depan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengeluarkan fatwa.

“Kami demo MUI untuk bisa mengeluarkan fatwanya karena negara ini sudah darurat penistaan terhadap agama, malah kriminalisasi ulama,” tegasnya.

Novel menambahkan kepolisian harusnya segera tangkap Menag Yaqut yang telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

“Dampaknya sangat membuat gaduh bangsa dan jelas sudah melecehkan Pancasila itu sendiri,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut aturan pengeras suara masjid dan musala sebagai pedoman untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat.

Sebab, di negara yang mayoritas berpenduduk muslim ini terdapat banyak masjid dan musala yang berdekatan.

“Kita bayangkan, saya muslim, saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?” ucapnya.

Baca Juga: Ucapan Menag Yaqut Jadi Polemik, Ketua PBNU Pasang Badan Berikan Pembelaan

Dia lantas memberikan contoh lainnya, yakni gonggongan anjing.

“Contohnya lagi, misalkan tetangga kita, kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya, menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan,” tutur Gus Yaqut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: