Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Abu Janda Pasang Badan untuk Menag Yaqut, Sebut Musuh Politik Sang Menteri Penyebab Gaduh

Abu Janda Pasang Badan untuk Menag Yaqut, Sebut Musuh Politik Sang Menteri Penyebab Gaduh Kredit Foto: Instagram/Permadi Arya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda turut angkat bicara terkait ramainya kecaman publik terhadap Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau lebih akrab disapa Gus Yaqut. 

Gus Yaqut dikecam tentunya bukan tanpa sebab. Pasalnya ketika ia menjelaskan mengenai aturan penggunaan suara speaker masjid. Gus Yaqut menganalogikan suara azan dengan gonggongan anjing. 

Baca Juga: Sering Tuai Polemik, Yaqut Cholil Qoumas Dinilai Buruk Dalam Hal Ini

Tak terima Gus Yaqut jadi bahan olok-olok publik di media sosial. Abu Janda yang diketahui anggota banser pun langsung pasang badan. 

"Jadi gini ya, pertama, saya anggota Banser. Dan di Banser itu kita dididik militer sehigga kita punya jiwa korsa. Gus Yaqut adalah panglima saya di Banser, jadi tentu saja saya akan bela Beliau," ucap Abu Janda melalui akun instagramnya. 

"Meski saya juga perlu kritik, karena memang pemilihan diksi beliau memang kurang bijak," sambungnya.

Lebih lanjut, kata Abu Janda menerangkan pernyataan Gus Yaqut yang kontroversi tersebut tidak ada unsur penghinaan terhadap Islam. 

"Setelah saya simak videonya, ternyata Gus Yaqut tidak mengatakan satu pun kata azan. Yang Beliau maksud adalah penyalahgunaan toa, misalnya, pengajian anak-anak bersuara parau yang disembur toa waktu orang-orang istirahat. Jadi Gus Yaqut tidak membandingkan suara azan dengan anjing menggonggong," papar Abu Janda. 

Dibalik kegaduhan tersebut, Abu Janda tak menampik ada salah satu kelompok yang sengaja menyerang Gus Yaqut dengan menggoreng isu itu dengan sedemikian rupa. 

"Jadi yang harus kalian pahami sumber gaduh bukan dari pernyataan Gus Menteri. Tapi sumber kegaduhan adalah dari musuh-musuh politik Gus Menteri yang menggoreng dan memelintir pernyataan sampai bikin kalian semua ikut marah," tandas Abu Janda. 

Sebelumnya, surat Edaran Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara Masjid dan Musala menuai banyak kontra di masyarakat.  

Baca Juga: Jadi Polemik, Ini yang Dilakukan Kemenag Terkait SE Menag Yaqut Soal Pengeras Suara Masjid

Padahal surat tersebut dikeluarkan oleh Menteri Agama dengan tujuan untuk meningkatkan ketenteraman, ketertiban, dan keharmonisan antarwarga. 

Nampaknya masyarakat Indonesia belum sepenuhnya bisa menerima aturan baru tersebut. Lantaran penggunaan pengeras suara di masjid telah menjadi budaya di masyarakat

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: