Temukan Vaksinasi Booster Belum Maksimal dalam Kunjungannya di Malang, Ini Kata Muhadjir
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau pelaksanaan vaksinasi di Klinik Rawat Jalan Rampal TNI-AD Denkesyah 05.04.03 Kota Malang, dan di Mall Sarinah Malang, pada Minggu (27/2/2022). Dalam kunjungannya, ia menemukan pelaksanaan vaksin booster di Kota Malang masih harus dimaksimalkan.
Menurutnya, pelaksanaan vaksin booster terutama untuk kalangan rentan, yakni kelompok lanjut usia (lansia), terbilang masih rendah dibandingkan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Se-Indonesia, Kapolri Dorong Percepatan Target Dosis Dua dan Booster
Berdasarkan data vaksin.kemenkes.go.id, per 27 Februari 2022, vaksinasi lansia di Kota Malang untuk dosis 1 sebanyak 57.526 orang atau 68,89 persen dari target provinsi; dosis 2 sebanyak 53.576 orang atau 64,46 persen dari target provinsi; dosis 3 sebanyak 10.902 orang atau 13,12 persen.
"Di Malang untuk (vaksinasi booster) lansia masih relatif terlambat. Namun, saya harap seminggu dua minggu ini sudah bisa mengejar target sasaran sesuai capaian kab/kota lainnya," ujar Menko PMK dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/2/2022).
Diketahui, pemerintah saat ini mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh kalangan masyarakat. Selain vaksinasi reguler dosis 1 dan dosis 2 yang terus dikebut, vaksinasi dosis 3 atau yang lebih dikenal sebagai vaksin booster juga terus diupayakan percepatannya.
Muhadjir mengatakan, kelompok lansia harus dilindungi dari Covid-19 secara maksimal. Apalagi, menurut dia, saat ini yang lebih banyak terkena Covid-19 adalah mereka yang belum vaksin, belum lengkap vaksin, dan kelompok lansia dan yang memiliki penyakit komorbid.
"Karena itu, sekarang pemerintah berdasarkan arahan Presiden, TNI Polri difokuskan pada pelaksanaan vaksinasi untuk lansia dan untuk mereka yang belum di-booster," ujarnya.
Menko PMK berharap, vaksinasi untuk lansia dosis lengkap dan dosis ke 3 (vaksin booster) dapat segera mencapai target, baik di tingkat nasional maupun daerah. Dia berharap, sebelum memasuki Bulan Ramadan pada April 2022, upaya percepatan vaksinasi perlu melibatkan seluruh stakeholder baik pemerintah, TNI Polri , dan pihak swasta yang ada di Kota Malang.
"Mestinya sudah selesai. Target pemerintah pusat lansia sudah ter-booster semua. Itu yang kita harapkan. Karena itu, kami harapkan selama puasa tidak ada kegiatan vaksinasi. Namun, kalau ada, juga tidak membatalkan puasa," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: