Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Februari 2022, Medan Deflasi 0,28 Persen

Februari 2022, Medan Deflasi 0,28 Persen Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Utara (BPS Sumut), pada bulan Februari 2022 Kota Medan deflasi 0,28 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,02 pada Januari 2022 menjadi 106,72 pada Februari 2022.

Kepala Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatera Utara, Nurul Hasanudin, mengatakan bahwa tingkat inflasi tahun kalender Februari 2022 sebesar 0,76 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2022 terhadap Februari 2021) sebesar 2,41 persen.

Baca Juga: Miliarder: Inflasi Adalah Masalah Ekonomi Terbesar di Tengah Kerusuhan Geopolitik

"Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga dari lima kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,82 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen; kelompok transportasi sebesar 1,09 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen," katanya, Selasa (1/3/2022).

Di sisi lain, kelompok yang mengalami kenaikan harga ialah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,29 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,20 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,44 persen.

"Tiga kelompok pengeluaran lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu kelompok pakaian dan alas kaki; kelompok pendidikan; dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran," ujarnya.

Komoditas utama penyumbang deflasi selama Februari 2022 di Medan antara lain, daging ayam ras, telur ayam ras, angkutan udara, cabai rawit, ikan dencis, minyak goreng, dan ikan tongkol/ambu-ambu.

"Sementara, untuk tiga kota IHK di Sumatera Utara tercatat inflasi, yaitu Pematangsiantar sebesar 0,18 persen; Padangsidimpuan sebesar 0,37 persen; Gunung Sitoli sebesar 0,43 persen. Dua kota lainnya alami deflasi, yaitu Sibolga sebesar 0,21 persen dan Medan sebesar 0,28 persen. Dengan demikian, gabungan 5 kota IHK di Sumatera Utara pada Februari 2022 deflasi 0,21 persen," katanya.

Dari 24 kota IHK di Pulau Sumatera, 18 kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 2,08 persen dengan IHK sebesar 109,20 dan terendah di Palembang sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 107,54.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: