Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baca WA Group TNI-Polri Isinya Tolak IKN, Pak Jokowi Marah Banget

Baca WA Group TNI-Polri Isinya Tolak IKN, Pak Jokowi Marah Banget Presiden Joko Widodo menyampaikan paparan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di sela peresmian gedung Nasdem Tower di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Presiden mengatakan IKN Nusantara merupakankota berkonsep ‘smart forest city’ yang 70 persen wilayahnya merupakan area hijau, 80 persen kendaraan yang ada merupakan transportasi publik, dan 80 persen lebih didukung energi hijau dari ‘hydropower’ di Sungai Kayan. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Biasanya, Presiden Jokowi berbicara yang manis-manis di acara hajatan TNI-Polri. Tapi, kemarin, Jokowi bicara keras. Jokowi marah banget karena mengetahui ada beberapa prajurit TNI menolak pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

Adanya penolakan beberapa prajurit TNI atas pemindahan IKN ini disampaikan Jokowi saat berpidato dalam Rapimnas TNI-Polri Tahun 2022, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Acara ini dihadiri banyak pihak. Selain para pimpinan TNI-Polri, hadir juga Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin, dan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.

Baca Juga: Peringatan Keras Pak Jokowi Nggak Main-main, Sampai Sebut Penceramah Radikal: Hati-hati!

Jokowi tiba di lokasi pukul 09.00 WIB dengan mengenakan batik coklat. Kedatangan Jokowi disambut jajar kehormatan di selasar Plaza Mabes TNI.

Di awal pidatonya, Kepala Negara terlihat sumringah melihat kinerja TNI-Polri yang bagus. Terutama dalam hal penanganan bencana, penanganan pandemi Covid-19, hingga percepatan vaksinasi di seluruh daerah.

"Saya ingin menyampaikan apresiasi, penghargaan, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri atas kesungguhannya dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, termasuk di dalamnya menjalankan tugas-tugas kemanusiaan," kata Jokowi.

Namun, setelah itu, nada bicara Panglima Tertinggi Angkatan Perang ini mulai meninggi. Sebab, dia melihat kedisiplinan prajurit TNI-Polri menurun. Padahal, mereka punya tanggung jawab untuk memberi contoh yang baik kepada masyarakat.

"TNI harus mulai berbenah. Yang namanya disiplin tentara, yang namanya disiplin di kepolisian, itu berbeda dengan masyarakat sipil, sangat beda sekali,” tegas Jokowi.

Saat bicara soal IKN, ucapan Jokowi semakin kencang. Apalagi ketika dia tahu isi percakapan di salah satu WhatsApp (WA) group TNI-Polri, ada prajurit yang menolak pemindahan IKN. Karenanya, dia minta kepada Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk mendisiplinkan jajarannya.

"Juga hal-hal kecil, tapi harus mulai didisiplinkan di WA group. Saya melihat (percakapan) di WA group (TNI-Polri), karena di kalangan sendiri, (dianggap) boleh (menolak pemindahan IKN). Hati-hati!" tegas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mewanti-wanti, agar nada-nada sumbang beberapa prajurit mengenai IKN ini segera dihentikan. "Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati! Misalnya, berbicara mengenai IKN, 'nggak setuju, IKN apa'. (Pemindahan IKN) itu sudah diputuskan oleh Pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR," tegasnya lagi, dengan intonasi tinggi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: