Warren Buffett Girang Bukan Kepalang, Investasinya di Apple Dulang Cuan Berlipat-lipat!
Keberhasilan Warren Buffett berinvestasi pada Apple membuatnya membandingkan keberhasilan itu dengan investasi terbesar sang legenda sepanjang masa yaitu pada Coca-Cola.
Berkshire Hathaway mulai membeli saham Apple pada 2016 dan mengumpulkan 5% kepemilikan pembuat iPhone itu pada pertengahan 2018 dengan biaya USD36 miliar (Rp517 triliun). Ketika harga saham raksasa teknologi meroket, nilai taruhan Buffett telah menjadi lebih dari USD160 miliar (Rp2.302 triliun), dengan pengembaliannya lebih dari USD100 miliar (Rp1.438 triliun) di atas kertas hanya dalam enam tahun.
Melansir CNBC International di Jakarta, Jumat (4/3/22) investasi yang sangat menguntungkan di Apple mengingatkan beberapa pengamat Buffett tentang Coca-Cola, Oracle dari posisi saham tertua dan terpanjang di Omaha.
Baca Juga: Dear Fresh Graduate, Ada Pesan Khusus Nih dari Warren Buffett: Carilah Pekerjaan yang...
Untuk diketahui, saham raksasa konsumen itu telah melonjak lebih dari 2.000% sejak Buffett mulai membeli pada tahun 1988, dan itu masih merupakan posisi ekuitas terbesar keempat Berkshire dengan 400 juta saham.
“Buffett menikmati momen Coca-Cola-nya di Apple,” kata Bill Smead, kepala investasi di Smead Capital Management dan pemegang saham Berkshire. "Mereka berdua meningkat selama lima hingga tujuh tahun pertama dia memilikinya."
Berinvestasi dalam selebaran tinggi seperti Apple tampaknya bertentangan dengan prinsip investasi nilai Buffett yang terkenal, tetapi langkah di luar karakter itu ternyata menjadi investasi terbaiknya selama dekade terakhir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: