Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manajemen GBK Bantah Tak Fair Soal Lelang Parkir Senayan

Manajemen GBK Bantah Tak Fair Soal Lelang Parkir Senayan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manajemen Gelora Bung Karno (GBK) membantah jika pihaknya tidak fair dalam proses lelang pengelolaan lahan parkir di Senayan yang sedang berlangsung saat ini.

Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha GBK, Rofik Awnar pencarian mitra parkir sudah dilakukan sesuai prosedur dan aturan.

“Spek (spesifikasi peserta dan syarat tender)-nya yang sudah disepakati sejak awal, sesuai spek minimum GBK seperti itu,” ucapnya, saat dihubungi Kamis (3/3/2022).

Baca Juga: Disbud DKI Terbitkan Izin Pemugaran Cagar Budaya Gedung IMS di GBK

Siapapun, menurutnya, boleh ikut pengelolaan parkir GBK sejauh memenuhi persyaratan. “Monggo yang mau ikut, yang merasa berkompeten dengan spesifikasinya silahkan untuk ikut serta lelang, lelang untuk kebaikan kita bersama,” ujarnya.

Dia memastikan tidak ada upaya mendukung satu peserta lelang kemudian menjegal peserta lelang lainnya. “Tidak ada,” tegasnya.

Informasi soal dugaan ‘main kayu’ dalam proses lelang lahan parkir ini diungkap oleh beberapa sumber yang mengetahui proses nya. 

Menurut seorang sumber ada sejumlah hal yang menjadi pertanyaan.“Kita harapkan pihak GBK terbuka saja. Berapa sih omzet yang mereka dapatkan dari mitra parkir sebelum-sebelumnya ? Lalu mengapa ada mitra parkir bermasalah kok bisa diberi kesempatan lagi tahun ini dan mengapa juga spek yang dibutuhkan mirip dengan yang sudah eksis saat ini?”,  kata sumber yang meminta tak disebut namanya.

Baca Juga: Hmmm, Lelang Lintas Formula, Gembong Bilang Dananya Gak Transparan

Ia melanjutkan peserta tender juga tidak diberikan waktu yang cukup untuk melakukan analisa terkait proyeksi besaran transaksi di lokasi tersebut.

Sumber lain menyebutkan nama mitra parkir yang disebutnya bermasalah itu. Menurutnya mitra tersebut sebenarnya selama beroperasional diduga tak punya izin parkir dan belum membayar pajak parkir daerah yang tentu merugikan Pemprov DKI. 

“Tapi kok ya mereka itu diberi kesempatan lagi. Ini seolah sudah dikunci siapa yang akan menang?,” lanjutnya dan juga meminta dirahasiakan namanya.

Menurut informasi yang ia dapatkan bisnis pengelolaan parkir di lokasi yang berada di jantung Ibukota itu memang menggiurkan.

“Bayangkan berapa besar pajak yang diterima DKI jika mitra parkir taat membayar pajak. Juga jika yang terpilih adalah mitra yang lebih profesional  maka pengunjung Senayan bisa lebih mendapat manfaat,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: