Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengklaim aksi unjuk rasa menuntut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tidak hanya digelar di Jakarta.
Slamet menyebut ada 17 titik aksi dengan tuntutan dan keprihatinan serupa karena ada pejabat negara diduga melakukan perbandingan antara azan dengan gonggongan anjing.
"Pertama kami menuntut Menag Yaqut bertobat kepada Allah dan meminta maaf kepada umat Islam," kata Slamet Maarif di kantor Kemenag, Jumat (4/3).
Slamet mengatakan, ucapan Menag Yaqut yang seolah membandingkan kalimat suci dengan binatang anjing, yang mana bagi umat Islam itu najis. Jadi, pihaknya pun sebagai sesama muslim menyarankan untuk bertobat ke Allah.
"Meminta maaf itu bukan hal yang merendahkan. Meminta maaf itu hal yang mulia," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: