Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suara Lantang Ketua Umum PA 212 Mengejutkan, Sebut Gus Yaqut Sebagai...

Suara Lantang Ketua Umum PA 212 Mengejutkan, Sebut Gus Yaqut Sebagai... Kredit Foto: Instagram/Yaqut Cholil Qoumas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif mengatakan aturan pengeras suara azan yang dikeluarkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) tidak tepat.

Slamet Maarif mengatakan, melihat kondisi umat yang sedang berhadapan dengan pandemi, aturan tersebut sangat tidak memiliki urgensi apa pun.

Baca Juga: Menantu Habib Rizieq Kecam Yaqut Cholil Qoumas, Pedas, Jleb!

Pihaknya pun menyoroti aturan tersebut yang keluar justru saat menjelang umat akan merayakan bulan puasa.

"Syiar itu sudah biasa dan puluhan tahun di negara ini dengan pengeras suara. Momennya tidak tepat," kata Slamet Maarif di depan kantor Kemenag, Jumat (4/3).

Slamet Maarif mengatakan, aksi massa ini merupakan sebuah peringatan bagi Menag Yaqut.

Pihaknya ingin menunjukkan bahwa umat Islam tidak akan berhenti berjuang menumpas penista agama.

"Tidak boleh membiarkan penista agama hidup nyaman di negeri ini," tegas Slamet Maarif.

Slamet Maarif mengatakan, pihaknya memberi tenggat waktu satu minggu.

Jika tak ada kejelasan kasus akan diproses, Slamet Maarif menyebut massa PA 212 dan berbagai elemen lain siap turun lagi ke jalan.

Pihaknya mengaku akan terus mengawal polemik ucapan Gus Yaqut sampai tuntas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: